Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Arti Manusia Dalam Al-Quran. Show all posts
Showing posts with label Arti Manusia Dalam Al-Quran. Show all posts

Monday, October 12, 2020

5758. ARTI MANUSIA DALAM AL-QURAN

 ARTI MANUSIA DALAM AL-QURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

A. Pengertian manusia dalam Al-Quran.

 

1.  Ada 3  kata  yang dipakai Al-Quran untuk menunjuk kepada manusia, yaitu:

 

1) Memakai kata terdiri atas huruf: “alif, nun, dan sin”, semacam “insan”, “ins”, “nas, atau “unas”.

 

2)   Memakai kata “basyar”.

 

3) Memakai kata “Bani Adam” dan “Zuriyat Adam”.

 

B. Pengertian basyar.

 

1.  Uraian ini membahas kata “basyar” dan “insan”.

 

2.  Kata “basyar” terambil dari akar kata yang mulanya bermakna “penampakan sesuatu dengan baik dan indah”.

 

 

3.  Dari akar kata “basyar”, maka lahir kata “basyarah” yang artinya “kulit”.

 

4.  Manusia disebut “basyar” karena kulitnya tampak jelas dan berbeda dengan kulit hewan lain.

 

5.  Al-Quran  pakai  kata “basyar” 36 kali bentuk tunggal dan 1 kali bentuk “mutsanna” (ganda) untuk menunjuk manusia dari sudut  lahiriahnya, dan persamaannya  dengan manusia  seluruhnya.

 

6.  Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 110.

 

     قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

 

 

Katakan: “Sesungguhnya aku hanya seorang manusia sepertimu, yang diwahyukan kepadaku, “Bahwa sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa". Barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan amal saleh dan janganlah dia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.

 

7.  Banyak ayat Al-Quran memakai kata “basyar”.

 

8.   Yang mengisyaratkan proses kejadian manusia sebagai “basyar”, yaitu bertahap sehingga mencapai dewasa. 

 

 

9.  Al-Quran surah Al-Rum (surah ke-30) ayat 20.

 

  وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ إِذَا أَنْتُمْ بَشَرٌ تَنْتَشِرُونَ

    

      Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakanmu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.

 

10.     Al-Quran surah Ali 'Imran (surah ke-3) ayat 47 menyatakan Maryam heran bisa mendapat anak tanpa disentuh “basyar”, yaitu manusia dewasa yang mampu hubungan seks.

 

 

     قَالَتْ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

    

     Maryam berkata, “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku punya anak, padahal aku belum pernah disentuh seorang pria”. Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril), “Demikian Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Jika Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya, “Jadilah”, maka jadilah dia.

 

11.     Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 187 menyatakan “basyiruhunna” diartikan hubungan seks.

 

     أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

 

     Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan Ramadan bercampur dengan istri-istrimu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah tahu bahwa kamu tidak bisa menahan nafsumu, karena itu Allah mengampunimu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campuri mereka dan cari apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beriktikaf dalam masjid. Itu larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikian Allah menerangkan yat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.

 

12.     Kata “basyar” dikaitkan dengan kedewasaan dalam kehidupan manusia, yang menjadikannya mampu  memikul  tanggung jawab.

 

13.     Sehingga tugas khalifah dibebankan kepada “basyar”.

 

 

14.     Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 28.

 

     وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ

      

    Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”

 

C.Pengertian insan.

 

1.  Kata  “insan”  terambil  dari  akar kata “uns” yang berarti “jinak, harmonis, dan tampak”.

 

2.  Pendapat ini, jika ditinjau  dari  sudut pandang  Al-Quran  lebih  tepat disbanding pendapat “insan” terambil   dari   kata   “nasiya”   (lupa),   atau    “nasa-yanusu” (berguncang). 

 

 

3.  Ketika bicara   penciptaan   manusia  awal,  Al-Quran menunjuk kepada Pencipta  memakai  pengganti nama berbentuk tunggal.

4.    “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dan tanah”.(QS Shad [38]: 71). 

 

5.  Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 71.

 

 

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى خَٰلِقٌۢ بَشَرًا مِّن طِينٍ


     (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah".

 

6.   “Apa yang menghalangimu (iblis) sujud kepada apa yang Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku?” (0S Shad [38]: 75).

 

7.  Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 75.

 

قَالَ يَٰٓإِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَىَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ ٱلْعَالِينَ

  

 Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".




8.  Tetapi ketika  bicara  reproduksi  manusia  secara umum,  Allah Yang  Maha  Pencipta ditunjuk memakai bentuk jamak.

 

9.  Al-Quran surah  At-Tin (surah ke-95) ayat 4.

 

   لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

 

      Sesungguhnya Kami menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

 

10.     Hal itu menunjukkan perbedaan proses kejadian  manusia secara  umum  dengan  proses kejadian Nabi Adam.

 

11.     Penciptaan manusia secara umum, melalui Allah melibatkan suami dan istri.

 

 

12.     Keterlibatan ibu dan bapak punya pengaruh fisik dan  psikis  anak.

 

13.     Dalam penciptaan Nabi Adam, tidak terdapat keterlibatan ibu dan bapak. 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.  Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.  Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online.A