Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BERITA PERLU DICEK KEBENARANNYA. Show all posts
Showing posts with label BERITA PERLU DICEK KEBENARANNYA. Show all posts

Saturday, June 26, 2021

10117. BERITA PERLU DICEK KEBENARANNYA

 




BERITA PERLU DICEK KEBENARANNYA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Info adalah kebutuhan manusiasejak manusia tercipta.

 

Karena adanya naluri dan sifat ingin tahu.

 

Yang menghiasi makhluk manusia.

Nabi Adam  tertipu oleh rayuan Iblis.

 

Karena naluri ingin tahunya.

 

 

Al-Quran surah Thaha (surah ke-20) ayat 120.

 

فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَا يَبْلَىٰ

 

Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata,”Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?”

Info Iblis ini ternyata salah dan menyesatkan Nabi Adam.

 

Al-Quran mengingatkan agar dalam menerima info.

 

Tiap orang untuk menimbang, mengecek.

 

Dan menyelidiki dengan saksama info yang disampaikan.

 

Terutama berita dari orang yang tidak terpercaya.

 

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 6.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

 

Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksa dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

 

 

Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 70.

 

Memerintahkan umat Islam agar menyampaikan perkataan yang benar.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

 

Hai orang-orang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakan perkataan yang benar.

 

 

Kata “sadid” bukan hanya artinya “benar”.

 

Tetapi kata “sadid” dalam berbagai bentuknya.

 

Pada akhirnya bermuara kepada makna “menghalangi” atau “membendung”.

 

 

Artinya menghalangi dan membendung yang tidak sesuai.

 

 

Sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

 

 

Semua ucapan umat Islam.

 

Apa pun bentuk dan isinya harus memenuhi syarat:

 

1)     Sesuai dengan fakta.

 

2)     Harus bermanfaat bagi masyarakat.

 

 

3)     Tidak menjerumuskan orang ke dalam kesulitan.

 

 

Kemudian muncul istilah  terkenal.

 

”Li kulli maqam maqal wa likulli maqal maqam”.

 

Untuk tiap tempat ada ucapan yang sesuai.

 

Dan untuk tiap ucapan ada tempat yang sesuai.

 

 

 

 

Mungkin ada suatu kebenaran.

 

 

Tetapi perlu ditunda penyampaiannya kepada masyarakat.

 

Untuk kemaslahatan bersama.

 

 

لكلّ مقام مقال ولكلّ مقال مقام

     

 

Setiap tempat ada ucapan yang sesuai dan setiap ucapan ada tempatnya yang sesuai.

 

 

Umar bin Khattab melihat Abu Hurairah berjalan tergesa-gesa.

 

Kemudian menegurnya,

 

”Wahai Abu Hurairah, kamu hendak pergi ke mana?”

 

“Aku akan menuju ke pasar.

 

Untuk menyampaikan hal yang kudengar dari Rasulullah.

 

Yaitu siapa yang mengucapkan kalimat,

 

“La ilaha illa Allah”.

 

Maka dia akan masuk surga”, jawab Abu Hurairah.

 

 

 

Umar bin Khattab menarik tangan Abu Hurairah.

 

 

Dan diajaknya untuk menemui Nabi Muhammad.

 

Untuk menguji kebenaran info itu.

 

 

Nabi Muhammad membenarkannya.

 

Tetapi Umar bin Khattab mengusulkan.

 

Agar berita itu tidak disampaikan kepada sembarang orang.

 

 

Karena khawatir menimbulkan salah paham.

 

 

Ternyata Nabi menyetujuinya.

 

 

Para ulama menjelaskan pada umumnya manusia tampak bodoh.

 

Karena tidak mampu dalam memilah, memilih tempat, waktu.

 

 

Dan bahan info yang tepat guna.

 

 

Manusia sering berlaku aniaya.

 

Termasuk orang yang dianggap berilmu, yaitu:

 

1)     Tercermin dalam ucapan dan infonya yang keliru.

 

2)     Memutar balik fakta.

 

3)     Menimbulkan selera rendah.

 

 

4)     Melucukan yang tidak lucu.

 

5)     Menyesatkan masyarakat.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.              Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.              Tafsirq.com online