Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label DULU KAGUM BLUSUKAN MERAKYAT KINI CITRA MENIPU. Show all posts
Showing posts with label DULU KAGUM BLUSUKAN MERAKYAT KINI CITRA MENIPU. Show all posts

Saturday, October 1, 2022

15158. DULU KAGUM BLUSUKAN MERAKYAT KINI CITRA MENIPU

 

 


 

DULU KAGUM BLUSUKAN  MERAKYAT KINI CITRA   MENIPU

 Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Dulu.

Blusukan dianggap merakyat.

 

Tapi kini.

Dianggap hanya pencitraan.

Bahkan menipu rakyat.

 

 

Magnet Blusukan dengan Hati.

 Resep Anies Baswedan.

 

 Meningkatkan Popularitas.

Dan Elektabilitas.

 

Gubernur DKI Jakarta.

 Anies Baswedan dan anak-anaknya.

 

Makan mie instans.

Di Warung Kopi (Warkop).

 

Anies Baaswedan.

Sering  blusukan.

 

Misalnya.

Sarapan di warung gudeg.

Pada 11 Maret 2021.

 

Anies Baswedan.

Mampir ke warung gudeg khas Yogya.

Di Jalan Srikaya 11.

 

Di samping Stasiun Gondangdia.

Jakarta Pusat.

 

Mendekati Pilpres 2024.

Makin banyak bakal calon presiden.

Melakukan blusukan menemui rakyat.

 

Pengamat komunikasi politik.

 Universitas Esa Unggul.

 Jamiluddin Ritonga menilai.

 

Pendekatan blusukan.

Yang dipopulerkan Joko Widodo.

 

Pada awalnya.

Memang seperti magnet.

 

Rakyat begitu terkesima.

Terhadap Jokowi.

Yang dinilai sangat merakyat.

 

Tapi kini.

Pendekatan blusukan.

Kehilangan magnetnya.

 

Sebagian rakyat menilai.

Blusukan bukan lagi cermin merakyat.

 

Pendekatan blusukan.

Justru hanya bagian pencitraan.

Bahkan menipu rakyat.

 

Maka sebagian warga.

Mulai tak simpati.

Melihat Bacapres blusukan.

 

Tapi pendekatan blusukan.

Masih bisa mendongkrak.

 

Popularitas dan elektabilitas.

Jika dilakukan dengan hati.

 

Dan rutin dilakukan.

Bukan hanya.

Saat mendekati tahun pemilu saja.

 

 

 “Masalahnya.

Apakah Bacapres.

Melakukan blusukan dengan hati dan kontinu ?

 

Kalau melihat blusukan.

Yang dilakukan Puan Maharani.

 

Tampak belum pakai hati.

Dan terpaksa.

 

 

Jumat, 30 September 2022.

 

Sebagian rakyat menilai.

Blusukan Puan.

Hanya untuk meningkatkan popularitas.

Dan elektabilitasnya.

 

“Akibatnya.

Puan tidak mendapat magnet blusukan.

 

Meskipun dilakukan dengan frekuensi tinggi,” ujar Jamil.

 

Berbeda dengan Anies Baswedan.

 

Anies baswedan.

Sudah rutin melakukan hal itu.

 

Selama jadi Gubernur DKI Jakarta.

Dan melakukan dengan hati.

 

Sehingga tiap Anies  blusukan.

Mendapat  respon luar biasa.

 

“Anies mendapat magnet blusukan.

Sehingga tinggi.

Popularitas dan elektabilitasnya,” tutur Jamil.

 

Anies pernah menyambangi warung kopi.

Bersama keluarga.

Di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan.

 

Ditemani 3 anaknya.

Anies masuk Warkop Parahyangan Putra Kuningan.

 

Anies pernah menemui warga Jakarta.

Saat berangkat kerja.

 

Pakai moda transportasi MRT.

Pada 17 Maret 2021. 

 

(sumber kba)