Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label HARAM WAKIL RAKYAT TAK DENGAR SUARA RAKYAT. Show all posts
Showing posts with label HARAM WAKIL RAKYAT TAK DENGAR SUARA RAKYAT. Show all posts

Sunday, September 19, 2021

11154. HARAM WAKIL RAKYAT TAK DENGAN SUARA RAKYAT

 



HARAM WAKIL RAKYAT TAK DENGAR SUARA RAKYAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Gerakan Tutup Kuping

Sekelompok santri penghafal Al- Quran saat menghadiri vaksin pelajar.

 

Bersama-sama menutup telinga mereka.

 

Karena tidak ingin mendengar lantunan musiK.

 

Yang diputar panitia penyelenggara.

 

Tindakan para santri itu untuk mencegah hilangnya hafalan mereka.

 

Karena, sebagian ulama berpendapat.

 

Bahwa mendengarkan musik hukumnya Haram.

 

Meskipun sebagian ulama lain membolehkannya.

 

Gerakan tutup KUPING di Indonesia.

 

Sejatinya telah lama dipraktikkan oleh sebagian besar pejabat Negara.

 

Di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.

 

Juga para wakil rakyat.

 

Misalnya dalam Omnibus Law Cipta Kerja.

 

Mayoritas buruh menolak disahkannya UU itu.

 

Karena merugikan pihak pekerja.

 

Buruh melakukan demo besar-besaran di hampir seluruh kota besar.

 

Untuk menyampaikan aspirasi mereka tentang Omnibus Law.

 

Tapi para wakil rakyat menutup mata dan menutup telinga.

 

Dengan  tetap mengetok palu mengesahkannya menjadi UU No.11 Tahun 2020.

 

 

Dalam bidang pemberantasan korupsi.

 

Pemerintah bersama parlemen telah mengesahkan UU KPK.

 

Yang banyak pasal mebuat KPK makin tidak bertaring.

 

Dan gerak langkahnya dibatasi.

 

Yaitu adanya Dewan Pengawas.

 

Serta harus mendapat izin penyadapan.

 

Penentangan masyarakat terhadap RUU KPK.

 

Sebelum disahkan sangat kuat.

 

Penentangan berasal dari akademisi, aktivis anti korupsi.

Dan masyarakat luas.

 

Tapi eksekutif dan legislatif.

 

Tetap mengesahkan RUU  menjadi UU.

 

Yang berdampak terhadap tersingkirnya beberapa pegawai.

 

Dan penyidik KPK dari lembaga Anti Rasuah itu.

 

 

Kenapa semua itu terjadi?

 

Bukankah parlemen adalah wakil rakyat.

 

Yang harusnya bekerja untuk mendengar Aspirasi Rakyat?

 
Parlemen dalam banyak hal telah MENUTUP TELINGA.

 

Mereka tidak mendengar masukan dan keluhan rakyat.

 

Mereka saat ini lebih banyak bekerja.

 

Untuk kepentingan pribadi, kelompok.

 

Dan kroni mereka.

Jika santri menutup telinga.

 

Agar hafalannya tidak hilang.

 

Maka para wakil rakyat menutup kuping.

 

Agar jabatan mereka aman.

 

Akhirnya rakyat melakukan Gerakan Tutup Kuping.

 

Dengan tidak ingin mendengar celotehan para pejabat.

 

Yang penuh dengan bohong dan munafik.

 

(Sumber kompasiana)