.png)
TAHUN 2024 TOTAL GAJI TURUN SEBAB
PAJAK NAIK 500 RIBU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Sejumlah karyawan mengeluh.
Gaji Januari 2024.
Mengalami penurunan.
Sebab berubah hitungan PPh.
Pajak penghasilan (PPh).
Bagi orang pribadi.
Berlaku 1 Januari 2024.
1)
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58
tahun 2023.
2)
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
168 Tahun 2023.
Dalam ketentuan itu.
Perhitungan PPh Pasal 21.
Pakai metode tarif efektif rata-rata
(TER).
Terdiri atas:
1)
Tarif efektif bulanan tiap masa pajak.
2)
Masa pajak terakhir dalam 1 tahun.
3)
Tarif efektif harian.
Metode baru ini.
Ubah hitungan PPh Pasal 21.
Januari hingga November.
Jadi penghasilan bruto sebulan.
Dikalikan tarif efektif bulanan.
Pada Desember.
Atau masa pajak terakhir.
Rumus hitungan kembali normal.
Seperti sebelumnya.
Perbedaan beban PPh 21 ini.
Terasa bagi karyawan.
Yang tanggung pajaknya sendiri.
Bagi karyawan yang pajaknya.
Ditanggung Perusahaan.
Tak alami perubahan.
Meskipun hitungan baru.
PPh 21 metode TER.
Bisa pengaruhi gaji bulanan.
Para pegawai kantor.
Tapi perbedaan akan hilang.
Pada hitungan PPh terakhir.
Pada bulan Desember.
Penghitungan PPh 21.
Tetap konsisten dalam 1 tahun.
Mempermudah hitungan pajak bulanan.
Putri, HRD Manager
Perusahaan building & infrastructure.
Di Jakarta katakan.
Sejumlah karyawan.
Terdampak signifikan.
Perubahan hitungan pajak.
"Ada 10 orang.
Potongannya cukup besar," katanya.
Dia katakan.
Respons karyawan beragam.
Sebab gajinya terpotong.
1)
Bingung.
2)
Takut dimarahi istri.
3)
Mereka minta hitungan detail
potongannya," kata dia.
Putri katakan.
Karyawan cukup kaget .
Dengan besaran potongan.
"Selisihnya beragam.
Ada yang dipotong.
1)
Rp800.000.
2)
Hingga Rp8 juta.
Range gaji mereka.
Belasan juta hingga Rp60 juta,"
katanya.
Para karyawan merasa
tidak fair .
Biasanya ada hitungan tier-tier-nya.
Tapi kini jadi 1 angka,"
kata Putri.
Diyan Indriyani.
Karyawan swasta Jakarta .
Kecewa potongan gaji.
Pada Januari 2024.
"Biasanya potongan gaji.
Sebulan Rp 3,350 juta.
Sekarang potongan Rp3,840 juta.
Tambah banyak Rp500.000," kata
Diyan.
(Sumber
berita satu)
