Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label GUNUNG MENANCAP KUAT MENURUT AL-QURAN. Show all posts
Showing posts with label GUNUNG MENANCAP KUAT MENURUT AL-QURAN. Show all posts

Sunday, December 20, 2020

8149. GUNUNG MENANCAP KUAT MENURUT AL-QURAN

  




GUNUNG MENANCAP KUAT  MENURUT  AL-QURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

ANGIN MENGAWINKAN AWAN MENURUT  AL-QURAN

 

Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 22.

 

 

وَأَرْسَلْنَا ٱلرِّيَٰحَ لَوَٰقِحَ فَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَسْقَيْنَٰكُمُوهُ وَمَآ أَنتُمْ لَهُۥ بِخَٰزِنِينَ


 

 

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.

 

 

Kata “lawaaqih” berasal dari kata “laqaha” yanag artinya mengawinkan.

 

Dalam konteks ini makna mangawinkan berarti angin mendorong awan yang berkolaborasi
meningkatkan kondensasi hingga menyebabkan petir dan hujan.

 

 

Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 48.

 

 

ٱللَّهُ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَٰحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُۥ فِى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ يَشَآءُ وَيَجْعَلُهُۥ كِسَفًا فَتَرَى ٱلْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَٰلِهِۦ ۖ فَإِذَآ أَصَابَ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦٓ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ


 

 

 

Allah, Dia yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.

 

 

Deskripsi Al-Quran sangat sesuai secara sempurna dengan data hidrologi modern.

 

 


GUNUNG SEBAGAI PASAK  MENURUT  AL-QURAN

 


Dalam geologi, fenomena “lipatan” adalah sebuah fakta ilmiah yang baru ditemukan.

 

Lipatan yang terjadi mengakibatkan terbentuk pegunungan.

 

 

Kerak bumi yang ditempati manusia seperti sebuah kulit yang padat.

 

 

Bagian dalam bumi berupa caairan panas, sehinga tak mungkin ada kehidupan di dalamnya.

 

Stabilitas pegunungan terkait dengan fenomena lipatan yang menyiapkan fondasi komponen pembentuk pegunungan.

 

 

Ahli geologi menyatakan jari-jari bumi sekitar 6.000 km dan kerak yang ditempati manusia berpijak sangat tipis sekitar 1-48 km.

 

karena tipisnya kerak bumi tempat berpijak manusia, maka kemungkinan bergetar sangat tinggi.

 

 

Gunung-gunung memberikan stabilitas daratan tempat manusia hidup.

 

 

Al-Quran secara sempurna mendeskripsikan hal ini dalam ayatnya.

 

 

Al-Quran surah An-Naba (surah ke-78) ayat 6-7.

 

 

 

أَلَمْ نَجْعَلِ ٱلْأَرْضَ مِهَٰدً

وَٱلْجِبَالَ أَوْتَادًا


 

 

Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
dan gunung-gunung sebagai pasak?


Kata “autad” artinya pancang atau pasak yang biasanya dipakai untuk mendirikan tenda.

 

Sebuah buku berjudul “Earth” yang menjadi buku referensi ilmu geologi di universitas.

 

 

Salah satu penulisnya adalah Frank Press, Presiden Akademi Sains Amerika Serikat dan penasihat Presiden AS Jimmy Carter.

 

 

 

Dalam buku “Earth” penulis menggambarkan gunung berbentuk pasak dan permukaan gunung yang tampak hanya sebagian kecil dari keseluruhan gunung itu.

 

Di bagian bawah permukaan tanah, gunung tampak seperti akar yang menghunjam sangat kuat.

 

Gunung berperan sangat penting dalam menstabilkan kerak bumi.

 

Al-Quran menyebutkan fungsi pegunungan sebagai penjaga stabilitas daratan bumi.

 

Al-Quran menggambarkan fakta ilmiah ini sesuai dengan ilmu geologi modern secara sempurna.

 

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 31.

 

وَجَعَلْنَا فِى ٱلْأَرْضِ رَوَٰسِىَ أَن تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَّعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ


 

 

 

Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.


GUNUNG MENANCAP DENGAN KUAT  MENURUT  AL-QURAN

 


Permukaan bumi terpecah-pecah menjadi banyak lempengan yang tebalnya sekitar 100 km.

 

 

 

Lempengan ini mengambang di sebagian wilayah yang mencair yang disebut aesthenosphere.

 

Formasi gunung terbentuk pada lempengan itu.

 

 

Kerak bumi tebalnya 5 km di bawah lautan, tebalnya sekitar 35 km di bawah permukaan continental, dan hampir mencapai 80 km di bawah pegunungan besar.

 

Hal itu adalah fondasi yang kuat bagi pegunungan.

 

Al-Quran berbicara tentang fondasi pegunungan yang kuat dalam ayatnya.

 

 

Al-Quran surah An-Naziat (surah ke-79) ayat 32.

 

وَٱلْجِبَالَ أَرْسَىٰهَا


 

 

Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh.


 

 

Daftar Pustaka

1.      Naik, Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbit Aqwam, Jakarta. 2016.