Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SEJARAH RUMAH PARA ISTRI RASULULLAH. Show all posts
Showing posts with label SEJARAH RUMAH PARA ISTRI RASULULLAH. Show all posts

Thursday, August 12, 2021

10866. SEJARAH RUMAH PARA ISTRI RASULULLAH

 






SEJARAH RUMAH PARA ISTRI RASULULLAH DI MADINAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

“Hujurat” adalah bentuk jamak dari “hujrat”.

 

Yaitu ruangan yang dipisah dengan dinding-dinding.

 

Maksudnya adalah rumah-rumah (kamar-kamar) tempat tinggal Rasulullah dengan para istri beliau.

 

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 4.

 

إِنَّ الَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِنْ وَرَاءِ الْحُجُرَاتِ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

 

Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.

 

 

Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 53.

 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا

 

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu masuk rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan jika kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian  akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Jika  kamu minta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.

 

 

Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 33-34.

 

 

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

 

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliah yang dulu dan dirikan salat, tunaikan zakat dan taati Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

 

 

وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا

 

Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.

 

 

Dalam banyak riwayat disebutkan.

 

Saat Rasulullah membangun Masjid Nabawi bersama para sahabat.

 

Juga membangun 2 rumah yang menempel dengan Masjid Nabawi.

 

Untuk 2 istri Rasulullah.

Yaitu Saudah dan Aisyah binti Abu Bakar.

 

Ketika Rasulullah menikah lagi.

Rasulullah membangun lagi untuk para istri beliau.

 

Hingga ada 9 rumah (kamar).

Rasulullah wafat di salah satu rumah (kamar) itu.

 

Rasulullah menjalani hidup sederhana dalam segala hal.

 

Rasulullah tak membangun istana untuk tempat tinggal.

 

Tapi cukup rumah kecil sederhana terbuat dari batu bata tahan api.

 

Tiap rumah (kamar) diberi atap pelapah pohon kurma.

 

Luas dan tinggi tiap rumah hampir sama.

 

Yaitu terdiri atas 1 kamar dan 1 ruang masuk.

Yang pintunya mengarah ke Masjid Nabawi.

 

Luas tiap kamar sekitar 5x4 meter.

Dan luas halaman belakangnya sekitar 5x3,5 meter.

 

Jika ada orang berdiri di dalam rumah (kamar).

Maka tangannya bisa menyentuh atapnya.

 

Hasan Basri berkata,

 

“Saya masuk rumah Rasulullah.

Saat itu saya belum dewasa.

 

Tapi saya bisa memegang atap rumah dengan tangan.”

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Syekh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.

5.    Tafsirq.com online.