Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MENIRU MODEL SEKOLAH BARAT KH A DAHLAN DITUDUH KIAI KAFIR. Show all posts
Showing posts with label MENIRU MODEL SEKOLAH BARAT KH A DAHLAN DITUDUH KIAI KAFIR. Show all posts

Sunday, January 17, 2021

8426. MENIRU MODEL SEKOLAH BARAT KH A DAHLAN DITUDUH KIAI KAFIR

  


MENIRU SEKOLAH MODEL BARAT KH. A. DAHLAN DITUDUH KIAI KAFIR

Oleh:Drs. H.M.  Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir meresmikan Kampus 1 SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

 

 

Saat memberi tausiyahnya, ia menceritakan kisah Pahlawan Nasional dan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, yang dituduh kafir.



"Dulu, Kiai Dahlan disebut kafir.

 

 

Dahlan kafir, Dahlan kafir," kata Haedar, Ahad (20/8).




Nashir mengatakan, tudingan itu datang saat
 Kiai Dahlan mencoba meniru model  sekolah Barat, tapi tetap diisi nilai Islam.

 

 

 

Model sekolah yang dibawa Kiai Dahlan zaman itu lumrah terjadi saat ini.




Sayangnya, kemajuan sistem yang dibawa Kiai Dahlan saat itu malah diterima negatif oleh sebagian orang.

 

 

 

Sehingga tudingan datang menimpa KH Ahmad Dahlan.

 

 

Lucunya, model lembaga pendidikan Barat belakangan dianggap modern di Indonesia.

 



Dari situ lahir 2 sistem pendidikan Muhammadiyah.

 

 

1.      Model ke-1:

Bentuknya seperti sekolah saat ini.

 

 

2.      Model ke-2:

 

Berbentuk madrasah atau pondok pesantren.

 

 

 




Konsep Madrasah dan Sekolah Muhammadiyah sama.

 

 

Yaitu ada aspek pembelajaran  yang sifatnya taklim atau memperdalam ilmu.

 

 

Taklim adalah bagian perintah Islam kepada setiap umat manusia.



Dia mengutip sejarahwan Kunto Wijoyo, yang melihat dengan pendidikan Muhammadiyah lahir generasi Muslim terpelajar yang kuat iman dan kepribadiannya.

 

 

 

Tapi, tetap berpikiran maju dan mampu menjawab tantangan zaman.

 

 

"Contohnya Kiai Dahlan yang sederhana, tapi punya karakter," kata Haedar.



Metode yang diterapkan Kiai Dahlan tidak lazim di Indonesia saat itu.

 

 

Contohnya dalam mengajar 1 surh Al-Ma'un.

 

 

 

Saat orang hanya butuh waktu 1 jam untuk menghafalnya.

 

 

Kiai Dahlan menerapkan setidaknya 3 bulan.



Kiai Dahlan sempat diprotes karena metodanya tidak lazim.

 

 

Karena banyak orang cuma ingin menghafalnya saja.

 

 

Bagi Kiai Dahlan, yang terpenting dalam membaca Al-Quran adalah memahami dan menerapkannya.

 

 

Bukan cuma untuk menghafalnya saja.

 



Sistem pembelajaran surat Al- Ma'un saja, ternyata mampu melahirkan teologi Al-Ma'un dan menelurkan amal lembaga Muhammadiyah.

 

 

 

ltulah Al-Quran, hanya 1 surah saja mampu melahirkan banyak jika diresapi.

 

 

 

"Nah, paham keislaman seperti ini yang harus terus dirawat," ujar Haedar.

 

 

 

Ketika mengajar KH Ahmad Dahlan memakai alat sekolah seperti sekolah Belanda.

 

 

Meskipun alat yang dipakai sangat sederhana.

 

 

KH A  Dahlan mendapat ejekan dari orang-orang yang tidak senang.

 

 

 

Ada yang menyebutnya Kiai Kafir, Kiai Kristen, dan sejenisnya.

 

 

 

Suatu saat KH A Dahlan bertemu salah seorang guru ngaji yang mengejeknya.

 

 

 

KH A Dahlan bertanya,

 

 

“Maaf, Saudara. Saya ingin bertanya.

 

 

Saudara datang dari Magelang ke sini tadi berjalan kaki atau naik kereta api?”

 

 

 

“Naik kereta api, Kiai!” jawab guru ngaji itu.

 

 

 

“Kalau begitu, nanti jika Saudara pulang, sebaiknya jalan kaki saja,” ujar KH A Dahlan.

 

 

 

“Mengapa?” tanya guru ngaji itu heran.

 

 

 

“Kalau Saudara naik kereta api, bukankah itu kendaraannya orang kafir?” ujar beliau.

 

 

(Sumber internet)