Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label JOKOWI PKB PRESIDEN KEBALIKAN BICARA. Show all posts
Showing posts with label JOKOWI PKB PRESIDEN KEBALIKAN BICARA. Show all posts

Sunday, October 20, 2024

37261. FERI JOKOWI PKB PRESIDEN KEBALIKAN BICARA

 


FERI SEBUT JOKOWI PKB PRESIDEN KEBALIKAN BICARA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Pakar Hukum Tata Negara.

Universitas Andalas.

 

Feri Amsari evaluasi.

Dalam  10 tahun.

Presiden Joko Widodo.

 

Ia beri julukan.

Jokowi disebut PKB.

 

Presiden Kebalikan Bicara.

Sabtu (19/10/2024).

 

"Jokowi adalah PKB.

Yaitu Presiden Kebalikan Bicara," ujar Feri.

 

Feri sebut.

 Jokowi sering tunjukkan.

 

Hal yang kebalikan.

Dari ucapan awalnya.

 

Contohnya.

1)                Melemahkan KPK.

2)                Mau berantas korupsi.

 

3)                Tapi KPK dirusak.

4)                Bilang anaknya tak mau jadi politisi.

5)                Tapi lebih dari politisi.

 

"Apa-apa kebalikan.

Mau berantas korupsi.

Tapi KPK dirusak dulu.

 

Bilang anaknya bukan politisi.

Faktanya lebih daripada politisi," beber Feri.

 

Pada awal pemerintahan.

Jokowi tampilkan anak-anaknya.

 

Enggan masuk pemerintahan.

Pilih berbisnis.

 

Tapi akhirnya.

 

1)         putra sulungnya.

Gibran Rakabuming Raka.

Dijadikan wakil presiden.

 

2)        Menantunya.

Bobby Nasution.

Dijadikan wali kota.

 

3)        Ketua MK.

Dijadikan keluarganya.

 

"Dulu kita bangga betul.

Melihat keluarga istana.

Kerjanya jual pisang dan martabak.

 

Karena masa lalu sejarah kita.

Anak-anak presiden.

 

Masuk ruang sangat elit.

Mereka tak terbentuk.

Dalam ruang yang digeluti," jelasnya.

 

"Pak Jokowi perlihatkan anaknya.

Tak masuk ruang itu.

 

Tapi masuk ruang.

Tak disangka-sangka," lanjutnya.

 

Tapi warga akhirnya.

Terbawa kondisi politik.

 

Diciptakan penguasa.

Demi segelintir orang.

 

Apalagi adanya.

Ambang batas parlemen.

Atau parliamentary thershold .

 

Warga tak punya pilihan.

Tentukan pemimpinnya.

 

"Kita baru sadar.

Dulu tak pilih Prabowo.

 

Sebab tahu rekam jejaknya.

Terpaksa pilih Jokowi.

 

Ternyata Jokowi sendiri.

Pilih Prabowo," pungkasnya.

 

 

(Sumber Feri Amsari)