Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MUHAMMADIYAH UBAH BISNIS PRAGMATIS KE IDEOLOGIS. Show all posts
Showing posts with label MUHAMMADIYAH UBAH BISNIS PRAGMATIS KE IDEOLOGIS. Show all posts

Saturday, February 20, 2021

8726. MUHAMMADIYAH INGIN UBAH BISNIS PRAGMATIS KE IDEOLOGIS

 


 

MUHAMMADIYAH INGIN UBAH BISNIS PRAGMATIS KE IDEOLOGIS

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

MUHAMMADIYAH MENDIRIKAN LOGMART DAN BULOMU

 

 

Berdirinya Logmart dan Bulogmu adalh ikhtiar Muhammadiyah melalui amal usahanya Suara Muhammadiyah untuk menghidupkan ekonomi umat.

 

 

Rabu, 17 Februari 2021 Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media, Deni Asy’ari meresmikan 5 cabang Logmart di Jawa Tengah.

 

 

 

Deni Asy’ari mengungkapkan hadirnya Logmart bagian jihad ekonomi Muhammadiyah dan visi besar Islam.

 

 

 

 

“Keberadaan Logmart bukan hanya untuk mendirikan minimarket.

 

 

 

Tapi sebagai visi besar Muhammadiyah membangun bisnis berjejaring.

 

 

 

 Mengkonsolidasikan hilirnya dan memutus mata rantai distributor besar di hulunya,” ujarnya.

 

 

 

Ia menambahkan, ekonomi adalah pilar ke-3 Muhammadiyah.

 

 

 

Yang merupakan amanat Muktamar, dan harus segera direalisasikan.

 

 

 

Selama ini Muhammadiyah sudah sangat identik dengan pengabdiannya dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

 

 

 

 

 

Sudah waktunya  Muhammadiyah menggarap pengabdian bidang ekonomi.

 

 

 

Sektor ekonomi warga Muhammadiyah masih cenderung pragmatis.

 

 

“Warga kita masih suka mencari barang harganya lebih murah dari pada barang yang dijual oleh saudara kita sendiri.

 

 

 

Meskipun ia harus menempuh jarak cukup jauh,” jelasnya.

 

 

 

Pola pragmatis ini  harus diubah dengan pola pikir ideologis dalam menjalankan roda ekonomi persyarikatan.

 

 

 

Pola pikir ideologis pernah dicontohkan orang Yahudi.

 

 

Yang menyuruh resepsionis  mencari taksi untuk mengantar pulang.

 

 

 

 

Dia menolak untuk naik taksi ke-1 sampai ke-9 yang telah dipesan.

 

 

Baru pada taksi ke-10, orang Yahudi ini mau naik.

 

 

 

Karena ia tahu pemilik taksi itu juga orang Yahudi.

 

 

Sikap ini harus kita tanamkan dalam mengelola amal usaha.

 

 

 

Khususnya amal usaha dalam  ekonomi dan bisnis.

 

 

 

“Dengan hadirnya Logmart, kita ingin mengubah pola pikir pragmatis ini menjadi ideologis,” tutupnya.

 

 

(Sumber internet)