Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label CARA ATASI SENGKETA DALAM ISLAM. Show all posts
Showing posts with label CARA ATASI SENGKETA DALAM ISLAM. Show all posts

Saturday, April 8, 2023

17420. CARA ATASI SENGKETA DALAM ISLAM

 


CARA ATASI SENGKETA DALAM ISLAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Manusia hidup pasti punya masalah.

Tapi masalahnya bisa berbeda.

 

Misalnya soal:

1)        Masa lalu.

2)        Masa depan.

 

3)        Pendidikan.

4)        Kesehatan.

 

5)        Pekerjaan.

6)        Keluarga.

7)        Dan lainnya.

 

Tiap manusia pasti punya masalah.

Dengan dirinya atau orang lain.

 

Kepala Pusat Tarjih Muhammadiyah.

 

 Universitas Ahmad Dahlan.

 Budi Jaya Putra.

 

Masjid Islamic Center

Universitas Ahmad Dahlan.

Senin (16/01/2023).

 

Adab dalam sengketa.

Agar proporsional dan berkeadilan.

 

Hadis Arbain Nawawiyah ke-33.

Riwayat Ibnu ‘Abbas.

 

Rasulullah bersabda,

 

“Jika tiap manusia dipenuhi tuntutannya.

Maka orang akan menuntut harta dan darah suatu kaum.

 

Tapi penuntut wajib datangkan bukti.

Dan yang menolak dituntut bersumpah.”

 

Hadis ini bermanfaat.

Untuk damaikan pihak berselisih.

 

Hadis ini beri  keteladan.

 

1)        Orang ingin menuntut.

Wajib memberi bukti.

 

2)        Orang yang menolak tuntutan.

Wajib memberi sumpah.

 

Bahwa ia tidak melakukan.

Apa yang dituntut.

 

 

 “Begitu indahnya Islam.

Sebagai agama memberi keadilan,” ucap dosen Universitas Ahmad Dahlan.

 

Dalam Islam.

1)        Penuntut .

Harus membuktikan.

 

2)        Pihak yang dituntut.

Harus mengucap sumpah.

 

Hal ini.

Wujud nyata keadilan dalam Islam.

 

Pada masa Jahiliah.

Terutama jika korbannya wanita.

 

Ternyata beban bukti.

Harus dari orang yang dituntut.  

 

“Para ulama sepakat.

Bahwa orang menuduh.

Harus beri bukti.

 

Sedangkan, orang yang dituduh.

Cukup bersumpah,” ucap Budi.

 

Hadis ini.

Bisa jadi pedoman.

Dalam berbagai situasi.

 

Misalnya.

Dalam kasus rumah tangga.

 

Seorang istri.

Menuduh suaminya selingkuh.

Pihak istri memberi bukti.

 

Dan suami cukup bersumpah.

Yang bersungguh-sungguh.

 

Hal itu keadilan Islam.

 

 Kita harus tetap jadi orang jujur.

Meskipun dalam sengketa,” tegasnya.

 

(Sumber muhammadiyah)