TAHUN 2024 MANUSIA AKAN MENDARAT LAGI DI BULAN
Oleh: Drs. H.
M. Yusron Hadi, M.M.
Pada 13 Januari 1920, New York
Times menerbitkan editorial.
Yang menegaskan bahwa roket tidak mungkin bekerja di luar
angkasa.
New York Times beranggapan.
Bahwa roket tidak dapat berfungsi dalam ruang hampa.
Dan mengomentari gagasan Robert H. Goddard, perintis roket.
Tapi akhirnya 17 Juli 1969.
Sehari setelah peluncuran misi berawak ke Bulan berhasil.
New York Times menarik kembali
kata-kata "kasarnya".
Sayangnya, koreksi ini terjadi
sekitar 24 tahun.
Setelah kematian Goddard (Pofesor, fisikawan).
Yang menciptakan dan membangun roket berbahan bakar cair.
"Penyelidikan dan eksperimen
lebih lanjut telah mengkonfirmasi temuan Isaac Newton pada abad ke-17.
Dan sekarang dipastikan.
Bahwa roket dapat berfungsi dalam ruang hampa.
Maupun di atmosfer," tulis editor Times.
Mereka menambahkan, "The
Times menyesali kesalahannya."
Saat ini NASA mempersiapkan misi
Artemis.
Untuk mendaratkan
manusia lagi di bulan pada tahun 2024.
Jika jadwal berjalan sesuai
rencana.
Kru Artemis 3 akan meluncur dari pesawat ruang angkasa Orion.
Di atas roket Space Launch System pada September 2024.
Tapi, ada kemungkinan misi ini
kembali tertunda.
Dalam sebuah laporan, inspektur
jenderal NASA menyebut.
Jika penyebab tertundanya jadwal karena kurangnya
dana.
Pandemi Covid-19.
Dan juga tantangan teknis.
Soal teknis itu sendiri.
Inspektur jenderal menyebut salah
satunya
Karena terlambatnya
pengembangan pakaian antariksa.
Ia memperkirakan bahwa baju astronot paling awal siap
pada April 2025.
NASA telah mengembangkan pakaian
antariksa baru selama 14 tahun terakhir.
Sejauh ini menelan biaya $420
juta (sekitar Rp 6,1 miliar).
NASA diperkirakan akan
menghabiskan $625 juta (sekitar Rp 9 miliar) lagi.
Pada saat pakaian itu siap tahun 2025.
Nantinya misi Artemis dijadwalkan secara
bertahap.
Dalam waktu jangka panjang.
Selama 1 atau 2 bulan.
NASA menyebut ini akan membantu misi
masa depan ke Mars.
Pendaratan di bulan sebelumnya ditetapkan
pada tahun 2028.
Tapi belum ada tanggal resmi kapan
misi itu dilaksanakan.
Terlebih setelah ada kemungkinan penundaan
pendaratan di bulan.
(Sumber © Merekoo)




