CARA MENGATUR SAF SALAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Anas berkata bahwa Rasulullah bersabda,
”Luruskan barisan safmu,
sesungguhnya aku melihatmu dari belakang pundakku”.
Maka para jemaah salat merapatkan
bahunya dengan bahu sahabatnya dan kakinya dengan kaki sahabatnya”.
(HR. Bukhari).
Rapat dan putusnya barisan dalam
saf salat, bukan hanya sekedar barisan salat.
Tetapi berkaitan hubungan kepada Allah.
Rasulullah bersabda,
”Siapa yang menyambung saf
dalam salat, Allah menyambung hubungan dengannya.
Dan siapa yang memutuskan saf dalam
salat, Allah memutuskan hubungan dengannya”.
(HR. Abu Daud, Nasa’i, Ahmad dan Hakim).
Barisan saf dalam salat juga
berkaitan dengan hati orang-orang yang melakukan salat.
Barra’ bin ‘Azib berkata,
”Rasulullah memeriksa celah-celah
barisan saf salat dari satu sisi ke sisi lain dan Rasulullah mengusap
dada dan bahu
kami.
Seraya bersabda: Jangan sampai
tidak lurus yang menyebabkan
hatimu berselisih.”
Rasulullah bersabda,
”Sesungguhnya Allah dan para malaikat
berselawat untuk orang-orang yang berada dalam barisan saf salat terdepan”.
(HR. Abu Daud).
Allah berselawat artinya Allah
memberi limpahan rahmat dan rida-Nya kepada orang itu.
Malaikat berselawat artinya malaikat
mohon ampunan untuk orang itu kepada Allah.
Anas bin Malik berkata,
”Saya salat di rumah kami
bersama Rasulullah yang menjadi imam.
Saya dan seorang anak yatim berada di
belakang Rasul.
Sedangkan ibu saya (Umu Sulaim), berada
di belakang kami.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Artinya, dalam salat berjamaah:
1.
Anak
kecil dan lelaki yang sudah balig berada dalam satu barisan saf.
2.
Wanita berada di belakang saf
laki-laki.
3.
Wanita
berdiri dalam satu saf sendirian, jika tidak ada wanita lain bersamanya.
4.
Jika khawatir anak kecil itu
tidak suci, maka anak kecil berada dalam barisan saf di belakang lelaki yang
sudah dewasa.
5.
Sebaiknya
saf anak-anak diposisikan di belakang saf lelaki yang telah balig.
6.
Jika khawatir anak-anak akan mengganggu orang yang salat atau saf
lelaki balig tidak sempurna, maka anak-anak berdiri dalam satu shaf dengan saf
lelaki sudah balig.
7.
Anak-anak
yang ikut dalam barisan salat, tidak memutuskan barisan saf, jika anak telah
mumayiz dan suci serta dapat menjaga adab kesucian dalam masjid.
Daftar Pustaka
1.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com
online



