Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label APAKAH HALAL BIHALAL ITU. Show all posts
Showing posts with label APAKAH HALAL BIHALAL ITU. Show all posts

Tuesday, April 20, 2021

9322. APAKAH HALAL BIHALAL ITU

 


APAKAH HALAL BIHALAL ITU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

     

 

 

PENGERTIAN HALAL BIHALAL

 

Halal bihalal adalah dua kata ciri khas Islam Indonesia.

 

 

Yang sering diucapkan dalam suasana Hari Raya Idul Fitri.

 

 

Biasanya disertai dengan kalimat,

 

 “Minal Aizin Wal Faizin”

 

 

Dan “Mohon Maaf Lahir Batin”.

 

 

ARTI HALAL BIHALAL

 

1.      PENGERTIAN KE-1.

 

Dalam pengertian hukum Islam, biasanya kata “halal” dihadapkan dengan kata “haram”.

 

 

Kata “haram” artinya “sesuatu yang terlarang.

 

 

Yang melanggar berdosa dan mengundang siksa”.

 

Kata “halal” artinya “sesuatu yang dibolehkan.

 

 

Dan tidak mengundang dosa”.

 

 

Kalimat “halal bihalal” dapat diartikan,

 

 

Menjadikan sikap kita terhadap pihak lain.

 

 

Yang semula haram dan berakibat dosa.

 

 

Berubah menjadi halal dengan cara mohon maaf”.

 

 

2.      PENGERTIAN KE-2.

 

Dalam pengertian bahasa, akar kata “halal” membentuk berbagai kata.

 

Dan punya arti beraneka ragam.

 

Sesuai rangkaian kata berikutnya.

 

 

Kata “halal” dapat diartikan:

 

1)     Menyelesaikan masalah.

2)     Meluruskan benang kusut.

 

3)     Melepaskan ikatan.

4)     Mencairkan yang beku.

 

 

Kegiatan halal bihalal adalah bentuk aktifitas.

 

 

Yang mengantarkan para pelaku  meluruskan benang kusut.

 

 

Menghangatkan hubungan yang membeku.

 

 

Sehingga cair kembali.

 

 

Melepaskan ikatan yang membelenggu.

 

 

Dan menyelesaikan masalah yang mengganggu.

 

Sehingga harmonis kembali.

 

 

Itu substansi halal bihalal.

 

 

Bungkusnya memang unik.

 

 

Salah satu ciri khas umat Islam Indonesia.

 

 

Tetapi hakikatnya itu ajaran Islam.

 

 

Halal Bihalal (menurut KBBI V) adalah:

 

“Hal maaf memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan.

 

Biasanya diadakan di tempat tertentu.

 

Berupa aula, auditorium.

 

Dan sebagainya.”

 

 

Berhalal bihalal artinya bermaaf-maafan pada saat Lebaran.

 

 

Dan saling memaafkan pada waktu Hari Raya Idul Fitri.

 

 

Kata “halal” terulang 6 kali dalam Al-Quran.

 

 

Yang 4 kali dalam perintah “makan”.

 

Yang disifati dengan “Thayibah”.

 

Artinya baik dan menyenangkan.

 

Yang 2 kali dalam konteks “kecaman”.

 

 

Istilah halal mencakup 4 hal, yaitu:

 

1)     Wajib (harus dikerjakan).

 

2)     Sunah (dianjurkan).

 

3)     Makruh (tidak disukai).

 

4)     Mubah (pilihan bebas, boleh dilakukan dan boleh tidak dikerjakan).

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 168.

 

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

 

 

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dan baik yang ada di bumi. Jangan kamu mengikuti langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh nyata bagimu.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 69.

 

 

فَكُلُوا مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

 

Maka makanlah sebagian rampasan perang yang kamu ambil. Sebagai makanan halal dan baik. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 88.

 

 

وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ

 

 

Dan makanlah makanan halal dan baik yang Allah telah rezekikan kepadamu. Bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

 

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke16) ayat 114.

 

 

فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

 

 

Makanlah yang halal dan baik rezeki yang diberikan Allah kepadamu. Syukuri nikmat Allah. Jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.

 

 

 

Setiap tahun mendekati Hari Raya Idul Fitri arus mudik amat besar.

 

 

Banyak penduduk kota pulang ke desa.

 

 

Kembali ke kampung halaman mereka.

 

 

Bersilaturahmi menyambung tali persaudaraan.

 

 

Berlibur, dan bernostalgia.

 

 

Meskipun sebagian orang berpendapat dalam kegiatan mudik.

 

 

Ada orang yang memamerkan keberhasilan.

 

 

Dan menunjukkan hasil  suksesnya di kota.

 

 

Mudik terkait silaturahmi ajaran yang dianjurkan Islam.

 

Silaturahmi berasal dari kata “silat” dan “rahim”.

 

 

 Kata “silat” artinya “menyambung” dan “menghimpun”.

 

Kata “rahim” berarti “kasih sayang”, ”peranakan”, atau “kandungan”.

 

Karena anak yang dikandung mendpat curahan kasih sayang.

 

 

Hubungan yang renggang, bahkan terputus.

 

 

Antara orang di kota dengan orang di kampung halaman.

 

 

Karena berbagai faktor dan alasan.

 

 

Diharapkan tersambung dengan silaturahmi.

 

 

Hakikat halal bihalal dan silaturahmi adalah memulihkan hubungan.

 

 

Dan menyambung tali yang putus.

 

Yang terjadi di antara saudara, keluarga, teman, dan pihak lainnya.

 

 

 Rasulullah bersabda,

 

“Bukan silaturahmi namanya, orang yang membalas kunjungan atau pemberian.

 

 

Tetapi yang disebut silaturahmi adalah menyambung yang putus.”

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

2.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

4.              Tafsirq.com online