Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label HATI YANG BERKAH RELA DENGAN APA PUN PEMBERIAN ALLAH. Show all posts
Showing posts with label HATI YANG BERKAH RELA DENGAN APA PUN PEMBERIAN ALLAH. Show all posts

Friday, July 23, 2021

10546. HATI YANG BERKAH RELA DENGAN APA PUN PEMBERIAN ALLAH

 



HATI YANG BERKAH RELA DENGAN APA PUN PEMBERIAN ALLAH

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

Nasihat Imam Hambali tentang hati berkah.

 

“Segala sesuatu ada berkahnya.

Berkahnya hati adalah merasa puas dengan pemberian Allah.”

 

 

Ilmu yang berkah adalah ilmu yang  tampaknya biasa saja.

 

Ilmu pengetahuannya biasa saja.

 

Tapi manfaatnya besar untuk kehidupan manusia.

 

Rezeki yang berkah adalah penghasilannya sederhana.

 

Tapi semua kebutuhannya terpenuhi.

Bahkan lebih.

Karena Allah mengendalikan keinginan kita.

 

Kita tak ingin yang macam-macam

Sehingga kebutuhan kita cukup.

 

Berkahnya hati adalah merasa puas dengan pemberian Allah apa adanya.

 

Hati yang berkah itu manusianya  rela dan tak mengeluh.

 

Selalu bersyukur atas apa pun yang telah diberikan oleh Allah.

Hal itu bukti bahwa hati yang berkah.

 

Untuk mendapat hati yang berkah caranya dengan melembutkan hati.

 

Untuk melembutkan hati caranya  dengan mengosumsi makanan halal.

 

Makanan yang halal ini maksudnya konsumsi lahir dan batin.

 

Konsumsi batin halal adalah yang mahmudah.

Dan konsumsi batin haram adalah yang madmumah.

 

Contoh konsumsi haram secara batin.

 

1.      Jangan masukkan sifat benci, iri, dan hasud.

2.      Jangan masukkan sifat munafik.

 

Contoh konsumsi haram secara lahir.

1.      Zatnya haram

2.      Haram sebab dan efeknya.

 

Beras itu halal, tapi jika diperoleh karena mencuri maka hukumnya haram.

 

Berasnya halal dan diperoleh dengan cara halal.

 

Tapi diberikan kepada fakir miskin dengan menghina orang yang menerima.

 

Maka efeknya menjadi jelek.

 

Semua yang haram secara lahir batin, zatnya, prosesnya, dan efeknya.

 

Akan membuat hati menjadi keras.

 

Dan hati yang keras akan membuat hati menjadi tidak berkah.

 

Hati yang tak berkah adalah hati yang tak puas dengan pemberian dan ketetapan Allah.

 

Jika kita masih tak ikhlas dengan ketetapan Allah.

 

Maka mungkin karena hati kita tak berkah.

 

Mengapa hati kita tak berkah?

Karena hati kita tak lembut.

 

Mengapa hati kita tak lembut ?

Mungkin yang masuk dalam tubuh kita tak halal.

Secara lahir dan batin.

 

Hal itu cara mengelola hati agar menjadi berkah.

 

Nasihat lmam Hambali tentang rezeki

 

“Rezeki itu telah dibagi.

Tak akan bertambah atau berkurang.

Tiap orang sudah punya jatah masing-masing.”

Mengapa ada  orang terlihat kelebihan rezeki?

 

Dan yang lain tampak kekurangan rezeki?

 

Jawabnya,

Masing-masing ada ujiannya yang berbeda.

 

Orang yang merasa kelebihan.

Apakah mau berbagi dengan orang lain yang kekurangan?


Orang yang merasa kekurangan.

Apakah mau tetap rela dan sabar.

 

Jatah rezeki tiap makhluk sudah pasti.

 

Tinggal kita rela atau tidak menerima ketetapan Allah.

 

Rezeki tak akan bertambah atau berkurang.

 

Allah menuntut sikap kita yang benar dalam menerima rezeki.

 

Harus dengan cara yang baik.

 

Nasihat lmam Hambali

“Rezeki disebut bertambah.

Jika pemiliknya mendapat kemudahan untuk berinfak dalam ketaatan kepada Allah”.

 

Rezeki bertambah bisa diartikan rezekinya berkah.

 

Rezeki yang berkah.

Artinya pemiliknya mendapat anugerah Allah.

Mudah untuk berbagi karena patuh kepada Allah.

 

Rezeki kita masing-masing tak bertambah atau berkurang.

 

Tapi ada orang yang mau berbagi kepada orang lain.

Berarti, rezekinya berkah.

 

Rezeki yang berkah bukan hanya tampaknya sedikit, tapi cukup.

 

Juga,  berapa pun yang diperoleh.

 Pemiliknya sadar untuk berbagi.

 

Dia tak ambisi hanya menikmati sendiri.

Tapi ingin orang lain juga ikut merasakan apa yang dinikmati.

 

Hidup ini adalah ujian.

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 35.

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

 

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami kamu dikembalikan.

 

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)