Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label HUKUM PERUBAHAN DALAM SEGALA SESUTAU. Show all posts
Showing posts with label HUKUM PERUBAHAN DALAM SEGALA SESUTAU. Show all posts

Saturday, July 2, 2022

13824. HUKUM PERUBAHAN DALAM SEGALA SESUATU

 


 

HUKUM PERUBAHAN DALAM SEGALA SESUATU       

Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Ada 7 hukum dalam alam semesta, yaitu:

 

1.      Hukum getaran (frekwensi).

2.      Hukum relativitas.

 

3.      Hukum sebab akibat.

4.      Hukum semua berpasangan.

 

5.      Hukum siklus

6.      Hukum proses.

7.      Hukum perubahan.

 

 1.   Hukum getaran (frekwensi)

 Artinya segala sesuatu di alam semesta ini bergetar.

 

 Tak ada benda yang diam.

 

Semua benda bergetar dengan  frekwensi tertentu.

Getaran yang sama akan menarik getaran lainnya yang sama.

 

Kegembiraan akan menarik kegembiraan  lainnya.

 

Kesedihan juga akan menarik kesedihan lainnya.

 

Fokuslah secara konsisten terhadap getaran tertentu.

 

Agar menarik getaran yang sama.

 

Suatu getaran akan membangkitkan getaran yang sama.

 

Terhadap  semua yang dekat dirinya.

 

Jika ada orang gembira, maka lingkungannya ikut gembira.

 

Dan jika ada orang sedih, maka lingkungannya juga terpengaruh getaran sedihnya.

 

Maka fokuskan pikiran terhadap apa yang diinginkan

 

Agar getaran dalam tubuh menarik getaran yang sama.

 

Jika kita membiasakan berpikir baik dan positif.

 

Maka akan menarik hal yang baik dan positif juga.

  

Marilah kita banyak berpikir positif saja.

 

Agar menarik energi positif lainnya.

 

2.   Hukum relativitas

 Yaitu segala sesuatu tak bisa  dinilai sebelum dihubungkan dengan lainnya.

 

Sesuatu tak bisa dipahami dengan baik sebelum dibandingkan  dengan lainnya.

 

Sifat, nilai, mutu sesuatu hanya bisa diukur dengan menghubungkan  dengan yang lain.

 

Jika sedih terkena musibah

 

Maka hubungkan kondisi itu dengan kondisi yang lebih jelek.

 

Maka kita akan bersyukur.

 

 Ternyata masih lebih banyak nikmat yang kita terima.

 

Dibanding kesedihan dan musibah yang terjadi.

 

 Jika kita memghubungkan dengan kondisi di atasnya

  

Maka kita akan sulit untuk bersyukur.

 

Jangan salah mencari relasi

 Sehingga kurang bersyukur.

 

Padahal, selama ini kita sudah  banyak menerima nikmat.

 

Untuk hal yang baik kita ambil level tertinggi.

 

Agar lebih giat dan semangat.

 

 

3.   Hukum sebab akibat

 Segala yang terjadi ada  sebab dan akibatnya

 

Maka tugas kita menciptakan sebab-sebab yang baik dan unggulan saja

 

Agar berakibat yang baik dan unggulan juga.

 

Jika ingin akibat yang bagus

 

Maka ciptakan sebab yang bagus juga.

 

Tak mungkin dari sifat malas, akan melahirkan keberhasilan.

 

Tak mungkin dari kejahatan akan lahir kebaikan.

 

Maka buatkan sebab-sebab yang bagus saja.

 

Agar berakibat bagus juga.

  

4.   Hukum berpasangan.

 Segala sesuatu dalam hidup ada pasangannya.

 

Ada atas, ada bawah.

 Ada panas, ada dingin.

 

Ada terang, ada gelap.

 Ada baik, ada buruk.

 

Pasangan ini saling mengadakan.

 Artinya disebut atas, karena ada bawah.

 

Disebut terang, karena ada gelap.

 Adanya hal baik, karena adanya hal jelek.

 

Jika baik semuanya, maka tak disebut baik, tapi standar.

  

5.   Hukum siklus

 Hidup ini punya siklus.

 

Ada lahir dan ada mati

 Ada siang dan ada malam.

 

Segalanya ada awalnya dan ada akhirnya.

 

Ada kelahiran dan ada kematian

  

Saat sedih

Ingatlah hal itu pasti berakhir.

 

Saat gembira

Jangan  lupa itu juga akan berakhir.

 

Saat di bawah, jangan putus asa.

Saat di atas, jangan jumawa.

 

 

6.   Hukum proses.

 Segala sesuatu butuh proses

 

Segala suatu perlu waktu untuk menjadi sempurna.

 

Tak ada yang langsung ujuk-ujuk sempurna.

 Tapi semuanya butuh proses.

 

Segala sesuatu ada awalnya yang belum sempurna.

 

Kemudian berkembang semakin sempurna.

 Segala sesuatu ada waktunya.

 

Ada waktu menanam

Ada waktu merawat

Dan ada waktu memetik buahnya.

 

Pikiran itu seperti bibit yang ditanam dalam otak kita

 

Kemudian berbunga dengan pengalaman nyata.

  

Jika ingin hidup sukses

Maka perlu sabar, ulet, dan tahan banting

 

7.   Hukum perubahan

 Segalanya pasti berubah

 

Seiring berjalannya waktu

Maka semuanya pasti berubah

 

Yang tak berubah adalah  perubahan itu sendiri.

 

Tugas kita merancang perubahan itu

 Agar perubahan masa depan tidak liar.

 

Agar kita menjadi lebih baik dan berhasil

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)