Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ORANG DENDAM TAK YAKIN ADANYA HARI KIAMAT. Show all posts
Showing posts with label ORANG DENDAM TAK YAKIN ADANYA HARI KIAMAT. Show all posts

Saturday, April 30, 2022

13070. ORANG DENDAM TAK YAKIN ADANYA HARI KIAMAT

 

 



ORANG DENDAM TAK YAKIN ADANYA HARI KIAMAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Salah satu penyakit hati.

Yang berbahaya bagi hidup.

Yaitu rasa dendam.

 

Dendam adalah keinginan kuat untuk membalas.

Dendam kesumat adalah rasa dendam dan benci yang sangat mendalam.

 

Dendam adalah rasa marah sangat kuat disertai ingin membalas.

Atau menyakiti orang lain.

 

Dendam yaitu perasaan ingin membalas orang yang menyakitinya.

 

Dengan hal yang sama.

Atau malah lebih menyakitkan.

 

Sangat manusiawi.

Ketika seseorang diperlakukan tidak baik.

Atau disakiti oleh orang lain.

 

Kemudian timbul perasaan tidak nyaman.

Terkadang membekas luka dalam hati.

 

Apalagi jika perbuatan itu.

Dilakukan orang yang amat dipercaya.

 

Jika menimbulkan rasa dendam.

Dan ingin membalas menyakitinya.

Maka itu sifat berbahaya.

 

Karena bisa menimbulkan masalah baru.

Dan dosa yang tak kunjung berhenti.

 

Kerugian watak dendam, yaitu:

 

1.        Dibenci oleh Allah.

2.        Memutus silaturahmi.

3.        Bisa menghapus amal kebaikan.

4.        Merusak kesehatan.

 

 

1.       Orang pendam dibenci oleh Allah.

 

Hadis riwayat lmam Muslim.

 

Rasulullah bersabda,

 

 

أَبْغَضُ الرَّجُلِ إِلَى اللهِ أَلَدُّ الْخِصَامِ

 

Orang yang paling dibenci Allah.

Yaitu orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar)”. 

 

 

Allah membenci orang yang punya sifat pendendam.

 

Karena dia menyimpan keburukan dalam hatinya.

 

Yaitu ingin agar orang yang pernah berbuat salah kepadanya.

Mendapat balasan lebih berat.

 

Hal itu menunjukkan.

Bahwa orang yang dendam tak yakin adanya hari akhir.

 

 Padahal di akhirat.

Semua akan mendapat keadilan sempurna.

 

Barang siapa disakiti dan tidak membalas.

Maka Allah akan membalasnya di akherat.

 

2.       Sifat dendam memutus silaturahmi.

 

Dendam menumbuhkan permusuhan.

 

Saat seseorang dendam kepada orang lain.

Maka hubungannya terputus.

 

Hadis riwayat Jubair bin Muth’im.

Rasulullah bersabda,

 

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ، يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)

 

Tidak akan masuk surga.

Orang yang memutus silaturahmi.

 

 

Dendam membuat hubungan renggang dan silaturahmi terputus.

 

Padahal Allah memerintahkan membalas kejelekan dengan kebaikan.

 

Al-Quran surah Fussilat (surah ke-41) ayat 34.

 

وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

 

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) dengan cara lebih baik, maka tiba-tiba orang yang  bermusuhan denganmu, berubah seperti teman sangat setia.

 

Jika kejahatan dibalas dengan kejahatan.

Maka perbuatan jahat  tidak akan berhenti.

 

Karena terus timbul permusuhan.

Yang mengalirkan dosa pada keduanya.

 

3.       Dendam bisa membakar kebaikan.

 

Rasulullah bersabda,

 

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ أَوْ قَالَ الْعُشْبَ

 

Jauhi sifat hasad (dengki).

Karena sifat hasad dapat makan kebaikan.

Seperti api makan kayu bakar.

 

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 133-134.

 

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang yang bertakwa.

 

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

 

(Yaitu) orang yang menafkahkan (hartanya), di waktu lapang maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang yang berbuat kebajikan.

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)