ORANG DENDAM TAK
YAKIN ADANYA HARI KIAMAT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Salah satu penyakit
hati.
Yang berbahaya bagi
hidup.
Yaitu rasa dendam.
Dendam adalah
keinginan kuat untuk membalas.
Dendam kesumat
adalah rasa dendam dan benci yang sangat mendalam.
Dendam adalah rasa
marah sangat kuat disertai ingin membalas.
Atau menyakiti orang
lain.
Dendam yaitu perasaan
ingin membalas orang yang menyakitinya.
Dengan hal yang sama.
Atau malah lebih
menyakitkan.
Sangat manusiawi.
Ketika seseorang diperlakukan
tidak baik.
Atau disakiti oleh
orang lain.
Kemudian timbul
perasaan tidak nyaman.
Terkadang membekas
luka dalam hati.
Apalagi jika
perbuatan itu.
Dilakukan orang yang
amat dipercaya.
Jika menimbulkan
rasa dendam.
Dan ingin membalas menyakitinya.
Maka itu sifat berbahaya.
Karena bisa
menimbulkan masalah baru.
Dan dosa yang tak
kunjung berhenti.
Kerugian watak dendam, yaitu:
1.
Dibenci oleh Allah.
2.
Memutus silaturahmi.
3.
Bisa menghapus amal kebaikan.
4.
Merusak kesehatan.
1. Orang pendam dibenci oleh Allah.
Hadis riwayat lmam Muslim.
Rasulullah bersabda,
أَبْغَضُ الرَّجُلِ إِلَى اللهِ أَلَدُّ الْخِصَامِ
Orang yang paling dibenci Allah.
Yaitu orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar)”.
Allah membenci orang
yang punya sifat pendendam.
Karena dia menyimpan
keburukan dalam hatinya.
Yaitu ingin agar
orang yang pernah berbuat salah kepadanya.
Mendapat balasan
lebih berat.
Hal itu menunjukkan.
Bahwa orang yang
dendam tak yakin adanya hari akhir.
Padahal di akhirat.
Semua akan mendapat
keadilan sempurna.
Barang siapa disakiti
dan tidak membalas.
Maka Allah akan
membalasnya di akherat.
2. Sifat dendam memutus silaturahmi.
Dendam menumbuhkan
permusuhan.
Saat seseorang dendam
kepada orang lain.
Maka hubungannya
terputus.
Hadis riwayat Jubair
bin Muth’im.
Rasulullah bersabda,
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ، يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ.
(مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)
Tidak akan masuk surga.
Orang yang memutus silaturahmi.
Dendam membuat
hubungan renggang dan silaturahmi terputus.
Padahal Allah
memerintahkan membalas kejelekan dengan kebaikan.
Al-Quran surah
Fussilat (surah ke-41) ayat 34.
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ
ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ
كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.
Tolaklah (kejahatan) dengan cara lebih baik, maka tiba-tiba orang yang bermusuhan denganmu, berubah seperti teman sangat
setia.
Jika kejahatan
dibalas dengan kejahatan.
Maka perbuatan jahat
tidak akan berhenti.
Karena terus timbul
permusuhan.
Yang mengalirkan
dosa pada keduanya.
3. Dendam bisa membakar kebaikan.
Rasulullah bersabda,
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ
كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ أَوْ قَالَ الْعُشْبَ
Jauhi sifat hasad (dengki).
Karena sifat hasad dapat makan kebaikan.
Seperti api makan kayu bakar.
Al-Quran surah Ali
lmran (surah ke-3) ayat 133-134.
۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ
رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ
لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang yang bertakwa.
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ
وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ
يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Yaitu) orang yang menafkahkan (hartanya), di waktu lapang
maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)
orang. Allah menyukai orang yang berbuat kebajikan.
(Sumber suara.muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment