Saturday, April 23, 2022

12979. MUDIK LEBARAN MENCARI RIDA ALLAH.

 

 



 

MUDIK LEBARAN MENCARI RIDA ALLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Kata “Mudik” (menurut KBBI V).

Bisa diartikan:

 

1.        (Berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman).

2.        Pulang ke kampung halaman.

 

 

Di Indonesia, mudik adalah kegiatan pulang ke kampung halaman.

Yang dilakukan tiap tahun.

 

Biasanya 1 minggu sebelum hari raya Idul Fitri.

 

 

Mendekati hari raya Idul Fitri.

Arus mudik amat besar.

 

Karena banyak penduduk kota pulang ke desanya.

Dan kembali ke kampung halamannya.

 

Orang-orang saling silaturahmi.

Menyambung tali persaudaraan.

 

Berlibur dan bernostalgia.

Mengenang masa lalu.

 

Sebagian orang memamerkan keberhasilan.

 

 Dan menunjukkan suksesnya.

Yang telah diraih di kota.

 

Mudik terkait silaturahmi.

Termasuk ajaran yang dianjurkan Islam.

 

Silaturahmi berasal dari kata “shilat” dan “rahim”.

 

Kata “shilat”.

Artinya “menyambung dan menghimpun”

 

Kata “rahim”.

Artinya “kasih sayang, peranakan, atau kandungan”.

 

Karena anak yang dikandung.

Mendapat curahan kasih sayang.

 

 

Hubungan yang renggang.

Bahkan terputus.

 

Antara orang di kota.

Dengan orang di kampung halaman.

 

Karena banyak faktor.

Diharapkan disambung dengan silaturahmi.

 

Menyambung tali yang putus adalah hakikat silaturahmi.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

“Bukan silaturahmi namanya.

Orang yang membalas kunjungan.

Atau pemberian.

 

Tapi silaturahmi adalah menyambung yang putus.”

 

 

Minal Aizin.

Artinya:

Semoga kita termasuk orang yang kembali.

 

Yang dimaksud “kembali”.

Yaitu “kembali kepada fitrah, asal kejadian, kesucian, atau agama yang benar.”

 

 

Al-faizin.

Artinya  “keberuntungan”.

 

Kata “fawz”.

Artinya “pengampunan dan keridaan Tuhan serta kebahagiaan surga.”

 

 

Wal faizin.

Artinya:

Semoga kita termasuk orang yang mendapat ampunan dan rida Allah.

 

 

Minal aizin wal faidin aizin.

 

 Artinya:

 

Semoga kita termasuk orang yang kembali suci.

Mendapat ampunan dan rida Allah.

Sehingga kita memperoleh nikmat surga.

 

 

Dalam kegiatan mudik lebaran.

Orang-orang berjumpa dengan keluarga.

 

Bersalaman dengan kerabat.

Bertemu teman dan lainnya.

 

Disertai ucapan:

Mohon maaf lahir batin.

 

Kata ”maaf” berasal dari kata “afwu”.

Artinya “kelebihan”.

 

Kelebihan atau kekurangan.

Hal yang tidak normal.

 

Orang yang berbuat kesalahan.

Punya kelebihan tidak wajar.

 

Orang yang menyimpan kesalahan orang lain.

Juga punya kelebihan tidak normal.

 

Semua orang yang kelebihan atau kekurangan.

Adalah tidak normal.

 

Sebaiknya mereka bertemu.

Untuk saling memaafkan.

 

Agar hubungan normal kembali.

 

Menurut ajaran Islam.

Saling memaafkan.

Tidak perlu menunggu hari raya Idul Fitri.

 

Tapi lebih cepat lebih baik.

Karena manusia tidak tahu berapa panjang umurnya.

 

Mudik lebaran.

Kesempatan baik.

Untuk menghimpun kerabat yang terserak.

 

Taqabbalallahu minna waminkum.

Artinya:

 

Semoga Allah menerima amal ibadah kami.

Dan ibadah kalian semua.

 

Saling mendoakan tentang kebaikan.

 

Adalah ajaran Islam.

Yang sangat indah dan mulia.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 133-134.

 

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

 

 

Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang bertakwa. Yaitu orang yang menafkahkan sebagian hartanya di waktu lapang maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya serta memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

4.    Tafsirq.com online

 

0 comments:

Post a Comment