SYARAT NEGARA MAJU HADAPI PERBEDAAN DENGAN DAMAI
Oleh
Drs. HM. Yusron Hadi, MM
Haedar
Nashir menyatakan.
Bahwa
wabah pandemic.
Segera
dapat diatasi dan selesai.
Semoga
hadirnya Idul Fitri.
Bisa
menjadi media.
Atau
wahana pembentukan rohani.
Melahirkan
insan yang dapat menahan diri dari godaan hidup.
Semoga
puasa tahun ini.
Dapat
membuat publik.
Hidup
beradab mencerahkan.
Yaitu
adab tinggi, mulia. dan luhur.
Saatnya
puasa menjadi wahana mendewasakan diri sendiri.
Juga
wahana membangun spiritual sosial terhadap sesama.
Khususnya
bagi generasi milenial.
Dalam
berpuasa dan hari raya.
Bersamaan
atau berbeda.
Kita
harus tetap rukun dan damai.
Jangan
sampai terbelah.
Kita
harus bersikap dewasa terhadap perbedaan.
Insya
Allah.
Jika
masyarakat dewasa dan pemerintah arif bijaksana.
Dalam
menyikapi perbedaan.
Maka
lndonesia akan menjadi negara maju dan terdepan.
Muhammadiyah
mendorong masyarakat.
Agar
menjadi umat berkemajuan.
Melalui
media.
Muhammadiyah
berharap hadirnya literasi mencerahkan.
Mengedepankan
ukhuwah.
Memandu
umat dengan arif.
Dan
saling memajukan.
Antar
kelompok berbeda.
Harus
mau saling belajar.
Muhammadiyah bersuara.
1.
Regulasi kehidupan kebangsaan.
Kami menyambut baik.
Konsistensi pemerintah Presiden
Jokowi.
Untuk mengamankan pemilu pada
Februari 2024.
Agar tetap berjalan semestinya.
2.
Dalam konteks pandemic Covid-19.
Kita harus bersama untuk mengakhirinya.
3.
Kita harus arif setelah mengalami
musibah.
Kita harus bekerja sama.
Mengatasi dampak berat masyarakat.
Semoga
Ramadan dan ldul Fitri.
Juga
melahirkan jiwa ksatria dan negarawan.
Puasa
mengajarkan jiwa negarawan dan kesatria.
Nilai
konstitusi luhur.
Harus
menjadi pedoman.
Bagi
para pemangku kebijakan.
Kami
harapkan para elit.
Tetap
meletakkan kepentingan negara dan rakyat.
Di
atas kepentingan pribadi.
Mencintai
Indonesia.
Berarti
mencinta rakyat sedalamnya dan seluasnya.
Para
pendiri bangsa merawat hal ini.
Dalam
hidup berbangsa dan bernegara.
Bangsa
ini perlu tampilkan jiwa tengah.
Khususnya
dalam penyelamatan aset dan kekayaan Negara.
Yang
sangat melimpah.
Merawat
lndonesia dan tanah air.
Berarti
merawat kebinekaan.
Dengan
mencari titik temu dan solusi.
Dalam
tiap masalah.
Muhammadiyah
berusaha membangun sistem pelayanan kesehatan terpadu.
Masyarakat
yang gagal di era disrupsi.
Jika
mereka masih ingin hidup.
Seperti
10 tahun lalu.
Tanpa
mempertimbangkan perubahan terjadi.
(Sumber
suara.muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment