Thursday, April 21, 2022

12955. MACAM MACAM ZAKAT DALAM ISLAM

 

 



MACAM MACAM  ZAKAT DALAM ISLAM

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 


ARTI ZAKAT

 Kata “zakat” (menurut KBBI V).

 

Yaitu jumlah harta tertentu.

Yang wajib dikeluarkan oleh orang Islam.

 

Diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.

Misalnya, fakir miskin dan sebagainya.


 Zakat dikeluarkan menurut ketentuan  syarak.

 

Syarak adalah hukum yang bersendi ajaran Islam.

 

Syarak adalah hukum Islam

 

Ada 5 rukun lslam yaitu:

1.        Syahadat.

2.        Salat.

3.        Zakat.

 

4.        Puasa.

5.        Haji.

 

Zakat mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahak.

 

Mustahak ialah orang yang berhak menerima zakat.


Zakat menjadi salah satu unsur pokok  tegaknya syariat Islam.

 

Zakat  hukumnya “fardu ain“.

Yaitu kewajiban tiap muslim.

Yang memenuhi syarat.


Zakat adalah ibadah sosial masyarakat dan kemanusiaan.

 

Zakat dapat berkembang sesuai  perkembangan manusia.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 43.

 

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

 

Dan dirikan salat, tunaikan zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.”

 

 Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 103.

 

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 


 Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 35.


يَوْمَ يُحْمَىٰ عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَىٰ بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ ۖ هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ


Pada hari dipanaskan emas perak dalam neraka Jahanam. Lalu dibakar dengannya dahi, lambung, dan punggung mereka. Lalu dikatakan kepada mereka, "Ini harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri. Rasakan sekarang akibat yang kamu simpan itu".



Al-Quran surah Al-Anam (surah ke-6) ayat 141.

 

۞ وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ


Dan Dia Allah yang menjadikan kebun-kebun berjunjung dan tidak berjunjung, pohon korma, tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah buahnya (yang bermacam-macam) jika berbuah, dan tunaikan haknya di hari memetik hasilnya (dengan sedekah kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang berlebihan.

 

Macam macam zakat, yaitu:

1.        Zakat fitrah.

2.        Zakat harta.

 

 
Zakat Fitrah.

Yaitu zakat yang wajib dikeluarkan umat  muslim.

 

Pada bulan Ramadan.

Menjelang Idul Fitri.

 

Besarnya 3,5 liter.

Atau 2,7 kilogram.

Makanan pokok.

 

Zakat harta (mal)

Yaitu zakat yang wajib dikeluarkan umat muslim, mencakup:

1.        Hasil bisnis.

2.        Pertanian.

 

3.        Pertambangan.

4.        Hasil laut.

 

5.        Hasil ternak.

6.        Harta temuan.

 

7.        Emas.

8.        Perak.

 

Masing-masing ada perhitungannya.

 

Ada 8 orang yang berhak menerima zakat.

1.        Fakir.

2.        Miskin.

 

3.        Amilzakat (panitia zakat).

4.        Mualaf (baru masuk lslam).

 

5.        Budak yang ingin merdeka.

6.        Terlilit utang.

 

7.        Berjuang di jalan Allah.

8.        Musafir kehabisan uang.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 60.

 

۞ إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ


Sesungguhnya zakat hanya untuk orang fakir, miskin, pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang  dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

 

 

1. Orang Fakir.

Yaitu orang yang amat kekurangan.

Tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup.


2. Orang  Miskin.

Tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup.

 

3.        Amil Zakat.

Yaitu panitia zakat.


4. Mualaf.

Yaitu orang baru masuk Islam.

 

5.        Budak yang ingin mereka.

Yaitu budak yang ingin merdeka.

 

6.        Gharimin.

Yaitu orang yang tak mampu bayar utang.

 

7.        Fisabilillah.

Yaitu orang berjuang di jalan Allah.

 

8.        musafir.

Yaitu orang yang kehabisan uang dalam perjalanantak maksiat.

 

Orang yang tak berhak menerima zakat, yaitu:

1.        Orang kaya.

Masih mampu kerja cari nafkah.

 

2.        Budak dalam tanggungan tuannya.

3.        Anak cucu Rasulullah.

 

4.        Orang dalam tanggungan wajib zakat.

Misalnya istri dan anak.

 

Manfaat membayar zakat.

1.        Melakukan rukun Islam.

Agar sejahtera dunia akhirat.

 

2.        Sarana untuk mendekat pada Allah.

 

3.         Mendapat pahala besar.

4.        Sarana untuk menghapus dosa.

 


 Manfaat zakat bagi akhlak.

1.        Menanamkan sifat mulia, toleran, dan lapang dada.

 

2.        Menumbuhkan sifat kasih sayang.

 

3.        Melapangkan dan memuaskan perasaan.

4.        Dicintai dan dihormati masyarakat.

 

5.        Pembersihan akhlak.

 

6.        Menjadi orang yang bermanfaat buat sesama.

 

Manfaat zakat dalam bidang sosial.

1.        Membantu orang yang kekurangan.

2.        Memperkuat umat Islam.

 

3.        Mengurangi kecemburuan sosial.

4.        Memacu pertumbuhan ekonomi.

 

5.        Memperluas kesejahteraan.

 

 

Keuntungan membayar zakat.

1.        Mengurangi kesenjangan sosial.

2.        Sebagai dakwah Islam.

 

3.        Membersihkan harta.

4.        Bersyukur atas nikmat Allah.

 

5.        Mengurangi sifat tamak.

6.        Pengembangan potensi umat.

 

7.        Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam.

 

8.        Menambah pendapatan negara untuk proyek masyarakat.

 

 

Daftar Pustaka


1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

 

0 comments:

Post a Comment