Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label FRAMING KASAR FOTO ANIES BASWEDAN DI KOMPAS. Show all posts
Showing posts with label FRAMING KASAR FOTO ANIES BASWEDAN DI KOMPAS. Show all posts

Tuesday, September 13, 2022

14888. FRAMING KASAR FOTO ANIES BASWEDAN DI KOMPAS

 

 


 

FRAMING KASAR FOTO ANIES BASWEDAN DI KOMPAS

Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Foto Anies di Kompas.

Mantan Wamenkum HAM:

Kok Framingnya Kasar Begitu!

 

Pakar hukum dan mantan Menkum HAM Denny Indrayana.

 

Pakar komunikasi politik.

 Kedai Kopi.

 Hendri Satrio menilai.

 

Penayangan foto Anies.

Seorang diri.

 

Dalam artikel itu.

Menunjukkan Kompas tidak objektif.

 

Pakar komunikasi politik.

Kedai Kopi.

 Hendri Satrio menyayangkan.

 

Foto menampilkan Anies Baswedan.

Di Gedung KPK.

 

Dalam artikel berjudul:

 

 “Korupsi Bukan Lagi Kejahatan Luar Biasa”.

Di rubrik Politik dan Hukum.

 

 Harian Kompas.

Kamis 8 September 2022.

 

Hendri Satrio: Upaya Jegal Anies, NasDem, PKS, Demokrat Harus Segera Deklarasi Capres

 

 

Relawan Harus Terus Suarakan Dukungan Agar Anies Dilirik Partai

 

Ganti Nama Saja Anies Sudah Dibilang Jago, Apalagi Bangun JIS

 

“Hal itu menunjukkan  Kompas.

Tidak objektif. 

 

Mestinya 23 koruptor itu yang dipasang..

Bukan (Anies) sendirian,” katanya.

 

Upaya penjegalan dalam Pilpres 2024.

 Kian tidak sehat.

 

Dilakukan kelompok tertentu.

Di tengah kesuksesan.

 

 Anies memimpin Jakarta.

Dengan segudang prestasi.

 

Foto di Harian Kompas.

Diduga sebagai bagian.

Dari gerakan kelompok tertentu.

 

Untuk menciptakan persepsi buruk.

Di tengah masyarakat.

 

 

“Kok framing-nya kasar begitu?” ujar pakar hukum.

 

Sekaligus mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM.

 Denny Indrayana.

 

Pakar komunikasi.

 Universitas Islam 45 Bekasi.

 

 Tatik Yuniarti mengatakan,

 

“Kalau saya baca artikel itu.

Berita tentang Pak Anies.

Hanya berita tambahan saja.

 

Berita bahwa Pak Anies dipanggil KPK.

Untuk memberi keterangan.

Terkait Formula E.

 

Kenapa tidak gambar 23 koruptor itu.

Yang dimasukkan dalam frame Kompas?”

 

Dari sisi framing.

Ada opini yang terbangun dari situ.

 

 “Hal ini jadi panas.

Karena mendekati tahun politik.

 

Pak Anies menjadi salah satu tokoh.

Yang mungkin dicalonkan sebagai Presiden,” ujar Tatik.

 

 “Mungkin yang diinginkan oleh beberapa kelompok.

 

Yaitu agar Anies Baswedan .

Tokoh yang relatif bersih.

Jadi buruk.

 

(Sumber kba)