CARA AHLI UKUR
KECEPATAN CAHAYA 300.000 METER PER DETIK
Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM
Laju cahaya atau
kecepatan cahaya.
Disimbolkan dengan C.
Yaitu sebuah konstanta
fisika universal yang penting.
Dalam fisika.
Nilai presisinya.
Yaitu 299.792.458 meter
per detik.
Tapi sering dibulatkan.
Menjadi 300.000 kilometer
per detik.
Cara para ahli
mengukur kecepatan cahaya.
1.
Pada tahun 1676 Masehi.
Astronom asal Denmark.
Olaus Roemer.
Memperhatikan geometri
Bumi-Matahari-Jupiter.
Mungkin beda hingga
1.000 detik.
Antara perkiraan.
Waktu gerhana Bulan-Bulan
Yupiter.
Dan waktu sebenarnya.
Saat gerhana diamati.
Dia tepat menduga.
Bahwa ini karena lamanya
waktu.
Yang dibutuhkan cahaya.
Untuk melakukan
perjalanan.
Dari Jupiter ke Bumi.
Karena jarak 2 planet
ini bervariasi.
Dia mendapat nilai c.
Yaitu kecepatan cahaya.
Setara dengan 214.000
kilometer per detik.
Yang saat itu sangat
mendekati.
Karena jarak planet.
Pada waktu itu.
Belum diketahui akurat.
2.
Pada tahun
1728.
Astronom Inggris.
James Bradley.
Membuat perkiraan lain.
Dengan mengamati
aberasi bintang.
Yaitu perpindahan
bintang yang tampak.
Karena gerakan bumi
mengelilingi matahari.
Dia mengamati sebuah bintang di Draco.
Dan menemukan.
Bahwa posisinya
berubah sepanjang tahun.
Bradley mengukur sudut
ini.
Untuk cahaya bintang.
Dan tahu kecepatan
bumi mengelilingi matahari.
Dia menemukan nilai kecepatan cahaya.
Yaitu 301.000 kilometer
per detik.
3.
Pada tahun
1849.
Fisikawan Perancis.
Armand Fizeau.
Mengukur kecepatan
cahaya pertama.
Yang tidak pakai benda
langit.
Dia pakai seberkas
cahaya.
Yang dipantulkan dari
cermin.
Berjarak 8 kilometer.
Sinar itu ditujukan
pada gigi roda.
Yang berputar cepat.
Kecepatan roda
ditingkatkan.
Hingga gerakannya
sedemikian rupa.
Sehingga lintasan 2
arah cahaya.
Bertepatan dengan
pergerakan.
Keliling roda 1 gigi.
Dengan cara ini.
Memberi nilai kecepatan
cahaya.
Yaitu 315.000 kilometer per detik.
4.
Pada tahun
1850.
Fisikawan Perancis
lainnya.
Leon Foucault.
Meningkatkan hasilnya.
Pakai cermin berputar.
Yang memberi nilai
lebih akurat.
Yaitu 298.000
kilometer per detik.
Tekniknya cukup baik.
Untuk memastikan.
Bahwa cahaya merambat
lebih lambat.
Di dalam air daripada
di udara.
5. Pada tahun 1865.
Matematikawan Skotlandia.
James Clerk Maxwell.
Membuat teori elektromagnetisme.
Menjadi mungkin.
Untuk menghitung
kecepatan cahaya.
Secara tak langsung.
Dengan mengukur
permeabilitas magnetic.
Dan permitivitas
listrik ruang bebas.
6.
Pada tahun
1857.
Fisikawan Jerman.
Wilhelm Eduard Weber dan Rudolf Kohlrausch.
7.
Pada tahun
1907.
Fisikawan Amerika Serikat.
Edward Bennett Rosa dan Noah Dorsey.
Mendapat angka 299.788
kilometer per detik.
Dengan cara ini.
Hal itu paling akurat
saat itu.
Sejak upaya Roemer
pada tahun 1676.
Kecepatan cahaya telah
diukur.
Minimal 163 kali.
Pakai berbagai teknik berbeda.
Oleh lebih dari 100
peneliti.
8.
Pada tahun
1983.
Kecepatan cahaya
didefinisikan.
Yaitu 299.792.458
kilometer per detik.
Dalam Kongres Umum ke-17.
Tentang Berat dan
Ukuran.
Definisi meter.
Yaitu jarak yang
ditempuh cahaya.
Dalam waktu
1/299.792.458 detik.
Secara umum.
Kecepatan cahaya
dibulatkan.
Yaitu 300.000
kilometer per detik
Atau 186.000 mil per
detik.
Sangat penting.
Nilai standar kecepatan
cahaya.
Untuk membangun sistem
satuan internasional.
Agar para ilmuwan seluruh
dunia.
Bisa membandingkan
data.
Dan perhitungan.
(Sumber sindo)



.png)