Thursday, June 30, 2022

13810. CARA AHLI UKUR KECEPATAN CAHAYA 300.000 KM PER DETIK

  


 

CARA AHLI UKUR KECEPATAN CAHAYA 300.000 METER PER DETIK

Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Laju cahaya atau kecepatan cahaya.

Disimbolkan dengan C.

 

Yaitu sebuah konstanta fisika universal yang penting.

Dalam fisika.

 

Nilai presisinya.

Yaitu 299.792.458 meter per detik.

 

Tapi sering dibulatkan.

Menjadi 300.000 kilometer per detik.

 

Cara para ahli mengukur kecepatan cahaya.

 

1.        Pada tahun 1676 Masehi.

 

Astronom asal Denmark.

 Olaus Roemer.

Memperhatikan geometri Bumi-Matahari-Jupiter.

 

Mungkin beda hingga 1.000 detik.

Antara perkiraan.

 

Waktu gerhana Bulan-Bulan Yupiter.

Dan waktu sebenarnya.

Saat gerhana diamati.

 

Dia tepat menduga.

Bahwa ini karena lamanya waktu.

 

Yang dibutuhkan cahaya.

Untuk melakukan perjalanan.

 

Dari Jupiter ke Bumi.

Karena jarak 2 planet ini bervariasi.

 

Dia mendapat nilai c.

Yaitu kecepatan cahaya.

 

Setara dengan 214.000 kilometer per detik.

Yang saat itu sangat mendekati.

 

Karena jarak planet.

Pada waktu itu.

Belum diketahui akurat.

 

2.        Pada tahun 1728.

 

Astronom Inggris.

 James Bradley.

Membuat perkiraan lain.

 

Dengan mengamati aberasi bintang.

Yaitu perpindahan bintang yang tampak.

 

Karena gerakan bumi mengelilingi matahari.

 

 Dia mengamati sebuah bintang di Draco.

Dan menemukan.

Bahwa posisinya berubah sepanjang tahun.

 

Bradley mengukur sudut ini.

Untuk cahaya bintang.

 

Dan tahu kecepatan bumi mengelilingi matahari.

 

Dia  menemukan nilai kecepatan cahaya.

Yaitu 301.000 kilometer per detik.

 

3.        Pada tahun 1849.

 

Fisikawan Perancis.

 Armand Fizeau.

 

Mengukur kecepatan cahaya pertama.

Yang tidak pakai benda langit.

 

Dia pakai seberkas cahaya.

Yang dipantulkan dari cermin.

Berjarak 8 kilometer.

 

Sinar itu ditujukan pada gigi roda.

Yang berputar cepat.

 

Kecepatan roda ditingkatkan.

Hingga gerakannya sedemikian rupa.

 

Sehingga lintasan 2 arah cahaya.

Bertepatan dengan pergerakan.

Keliling roda 1 gigi.

 

Dengan cara ini.

Memberi nilai kecepatan cahaya.

Yaitu  315.000 kilometer per detik.

 

4.        Pada tahun 1850.

 

Fisikawan Perancis lainnya.

Leon Foucault.

 

Meningkatkan hasilnya.

Pakai cermin berputar.

 

Yang memberi nilai lebih akurat.

Yaitu 298.000 kilometer per detik.

 

Tekniknya cukup baik.

Untuk memastikan.

 

Bahwa cahaya merambat lebih lambat.

Di dalam air daripada di udara.



5. Pada tahun 1865.

 

Matematikawan Skotlandia.

 James Clerk Maxwell.

Membuat teori elektromagnetisme.

 

Menjadi mungkin.

Untuk menghitung kecepatan cahaya.

Secara tak langsung.

 

Dengan mengukur permeabilitas magnetic.

Dan permitivitas listrik ruang bebas.

 

6.        Pada tahun 1857.

 

Fisikawan Jerman.

 Wilhelm Eduard Weber dan Rudolf Kohlrausch.

 

7.        Pada tahun 1907.

 

 Fisikawan Amerika Serikat.

 Edward Bennett Rosa dan Noah Dorsey.

 

Mendapat angka 299.788 kilometer per detik.

Dengan cara ini.

 

Hal itu paling akurat saat itu.

 

Sejak upaya Roemer pada tahun 1676.

Kecepatan cahaya telah diukur.

 

Minimal 163 kali.

Pakai berbagai teknik berbeda.

Oleh lebih dari 100 peneliti.

 

8.        Pada tahun 1983.

 

Kecepatan cahaya didefinisikan.

Yaitu 299.792.458 kilometer per detik.

 

Dalam Kongres Umum ke-17.

Tentang Berat dan Ukuran.

 

 Definisi meter.

Yaitu jarak yang ditempuh cahaya.

Dalam waktu 1/299.792.458 detik.

 

Secara umum.

 

Kecepatan cahaya dibulatkan.

Yaitu 300.000 kilometer per detik

Atau 186.000 mil per detik.

 

Sangat penting.

Nilai standar kecepatan cahaya.

 

Untuk membangun sistem satuan internasional.

 

Agar para ilmuwan seluruh dunia.

 

Bisa membandingkan data.

Dan perhitungan.

 

(Sumber sindo)




0 comments:

Post a Comment