MUHAMMADIYAH KERJA SAMA
DENGAN UNIVERSITAS AL-QUM IRAN
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Siap Kerja Sama.
Rektor Al-Mustafa
International University.
Bertamu ke
Muhammadiyah.
Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta.
Menjamu kunjungan Rektor Al-Mustafa International University (MIU).
Dari Kota Qum, Republik Islam Iran.
Beserta rombongan.
Kamis (16/6/2022).
Rektor MIU Prof. Dr.
Ali Abbassi.
Disambut Ketua PP
Muhammadiyah.
Syafiq Mughni.
Dengan Rektor
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Gunawan Suryoputro.
Rektor Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Ma’mun Murod
Al-Barbasy.
Kepala Kantor Kerja
Sama Internasional.
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Yordan Gunawan.
Wakil Ketua Majelis
Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
Prof. Achmad
Jainuri, M.A, Ph.D.
Ikut secara daring.
“Kami merasa gembira.
Dengan kunjungan ini.
Sehingga bisa saling
kenal.
Dan saling bekerja
sama.
Untuk kemajuan
masyarakat Islam.
Dan juga semua umat
manusia,” sambut Syafiq.
Rektor MIU.
Ali Abbassi mengaku
terkesan.
Dengan sejarah, fikrah.
Dan prestasi
Muhammadiyah.
Dalam mewujudkan
Islam.
Yang rahmatan lil
‘alamin.
Dalam kehidupan masyarakat
ideal.
Visi itu.
Menurutnya sejalan
dengan MIU.
Dan Republik Islam
Iran.
“Organisasi
Muhammadiyah.
Paham betul.
Apa yang dibutuhkan masyarakat.
Sebagai pemahaman komprehensif.
Dengan pengembangan
ilmu pengetahuan.
Di universitas.
Juga dengan
kontribusi, pelayanan, khidmat kepada masyarakat.
Hal itu bagian
penting.
Yang dilakukan Muhammadiyah,”
pujinya.
Ali Abbasi
menyayangkan.
Munculnya ekstrimis-radikal.
Yang membuat salah
paham.
Terhadap Islam.
Ajaran yang penuh
kekerasan.
Akan merugikan umat
lslam.
Muhammadiyah.
Punya peran penting.
Untuk mengurai hal itu.
Dengan menguatkan paham
tengah.
Yaitu wasathiyah
Islam.
Ali Abbasi menyatakan
siap.
Bekerja sama dengan
Muhammadiyah.
Dan Perguruan Tinggi
Muhammadiyah.
Juga ‘Aisyiyah.
Yang segera diamini.
Oleh Ketua PP
Muhammadiyah.
Syafiq Mughni.
“Muhammadiyah berdiri tahun 1912.
Punya:
1)
20.000 sekolah lebih.
2)
173 Universitas.
3)
400 rumah sakit dan klinik.
Muhammadiyah berjuang.
Untuk menegakkan perdamaian.
Dan harmoni kehidupan.
Dengan semua golongan.
Wa ta’awanu alal birri wa taqwa.
Wa laa ta’awanu alal itsmi wal ‘udwan.
Muhammadiyah terus berjuang.
Untuk maslahat semua.
Bukan khusus bagi orang Islam saja.
Tapi juga bagi masyarakat dunia.
Berdasar ajaran Islam.
Karena Islam adalah rahmatan lil ‘alamin,” pungkasnya.
Rombongan MIU antara
lain.
1.
Deputi Hubungan Kerja sama dan Luar Negeri MIU.
Prof. Dr. Mohsen Ghanbari.
2.
Direktur MIU Asia Tenggara.
Prof. Dr. Hossein Mottaqhi.
3.
Pengurus lainnya.
Hamid Reza Thousi, Ph.D.
Kholid al Walid.
Dr. Abdullah Beik.
Dr. Abbasi.
(Sumber Muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment