RENDANG PUNYA AGAMA SEJAK ORANG PAKAI KACAMATA KUDA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Ada yang bertanya,
“Sejak kapan rendang punya agama?”
Jawabnya,
“Pertanyaan itu tak bermanfaat.”
Hal itu analog dengan pertanyaan,
1.
Sejak kapan batik punya warga Negara?
2.
Sejak kapan angklung punya warga Negara?.
Padahal jelas diakui oleh PBB.
Bahwa batik dan angklung milik bangsa
lndonesia.
Harus diakui.
Bahwa rendang milik orang Padang.
Masakan Padang pasti halal.
Orang yang konsumsi masakan Padang.
Yakin pasti halal.
Meskipun tak ada tulisan halal.
Orang kafir membuat rendang babi.
Untuk merusak citra masakan Padang.
Jika kita ingin dihormati orang lain.
Maka hormati orang lain.
Jika kita suka menghina orang lain.
Maka wajar dihina orang lain.
Hindari berkata,
“Jangan suka pakai kacamata kuda.
Agar tampak wajah aslinya.”
Padahal jelas.
Manusia tak sama dengan hewan.
Tapi lslam mengajarkan.
Untuk membalas kejelekan.
Dengan kebaikan.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49)
ayat 11.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا
نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا
أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ
بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah kelompok pria menghina kelompok lain, mungkin yang dihina lebih baik daripada
yang menghina. Dan jangan pula kelompok wanita
menghina kelompok wanita lain, mungkin yang
dihina lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan julukan jelek. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan barang siapa tidak
bertobat, maka mereka orang yang zalim.
Al-Quran surah Fushilat (surah ke-49)
ayat 34.
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ
ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ
كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejelekan) dengan cara lebih baik, maka
tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah menjadi
teman sangat setia.
(Sumber Ustaz Adi Hidayat)
0 comments:
Post a Comment