13790. TAHAP LARANGAN RIBA DALAM AL QURAN

 

 

TAHAP LARANGAN RIBA DALAM AL-QURAN

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Tahapan larangan riba, yaitu:

 

1.      Sekadar menggambarkan adanya unsur negatif riba.

2.      lsyarat haramnya riba.

 

3.      Secara jelas dinyatakan haramnya riba.

4.      Haramnya riba secara total.

 

A.    Sekadar menggambarkan adanya unsur negatif riba.

 

Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 39.

 

وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ

 

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai rida Allah, maka (yang berbuat demikian) itu orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya).

 

 

B.    lsyarat haramnya riba.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 161.

 

وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ ۚ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

 

Dan karena mereka makan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang darinya, dan karena mereka makan harta benda orang dengan jalan batil. Kami telah menyediakan untuk orang kafir di antara mereka siksa yang pedih.

  

C.    Secara jelas dinyatakan haramnya riba.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3)  ayat 130.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu makan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah agar kamu mendapat keberuntungan.

 

 

D.    Haramnya riba secara total.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 278.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

 

Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.      Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.      Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

4.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.      Tafsirq.com online.