Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label GUA MURSALAT DI MINA. Show all posts
Showing posts with label GUA MURSALAT DI MINA. Show all posts

Monday, November 23, 2020

6779. GUA MURSALAT DI MINA

 


GUA MURSALAT DI MINA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Mabit adalah bermalam atau istirahat meskipun sejenak.

 

 

Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 7 kilometer sebelah timur kota Mekah, Arab Saudi.

 

 

Mina yang terletak di antara Mekah dan Muzdalifah.

 

Mina mendapat julukan “kota tenda”, karena berisi ribuan tenda tempat mabit jamaah haji seluruh dunia.

 

 

Tenda-tenda itu tetap berdiri, meskipun musim haji tidak berlangsung.

 

 

Di Mina terdapat jamarat, tempat dilaksanakannya kegiatan lempar jamrah dalam ibadah haji

 

 

Mina didatangi jemaah haji pada 8 Zulhijah (sehari sebelum wukuf di Arafah).

 

 

Jemaah haji mabit ( tinggal) sehari semalam, melakukan salat Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh.

 

 

Dan setelah salat Subuh 9 Zulhijah, jemaah haji berangkat ke Arafah untuk wukuf.

 

 

Mina juga tempat penyembelihan hewan kurban.

 

Dan ada Masjid Khaif (tempat Rasulullah mengerjakan salat dan berkhutbah) ketika berada di Mina saat melaksanakan ibadah haji.

 

 

Mabit di Mina adalah bermalam (istirahat) di Mina pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah).

 

 

Disebut Mina karena bangsa Arab biasanya menyebut tempat manusia berkumpul dinamakan Mina.

 

 

Hukum mabit (bermalam) di Mina.

 

 

Sebagian besar ulama berpendapat hukumnya wajib (sehingga orang yang meninggalkan terkena dam).

 

 

 

Sebagian ulama lain menyatakan hukumnya sunah.

 

 

Waktu mabit di Mina.

 

 

Jemaah yang nafar awal, mabit malam hari pada 11 dan 12 Zulhijah.

 

 

Jemaah yang nafar sani, mabit malam hari pada 11, 12, dan 13 Zulhijah.

 

 

 

LAMANYA MABIT DI MINA

 

Lamanya mabit di Mina tidak harus dimulai sejak Magrib.

 

 

Tetapi cukup melebihi separuh malam.

 

 

Misalnya sejak pukul 20.00 sampai 03.00 WAS (7 jam).

 

 

Kegiatan 8 Zulhijah (hari Tarwiyah / Perbekalan).

 

 

Calon jemaah haji dari seluruh dunia dengan kain ihram berangkat dari Mekah untuk mabit (bermalam/istirahat) di Mina sebagai persiapan esok harinya wukuf di Arafah.

 

 

Calon jemaah haji Indonesia memakai kain ihram naik bis dari hotel di Mekah langsung ke Padang Arafah.

 

 

 

KEGIATAN 9 ZULHIJAH

 

 

Calon jemaah haji  melaksanakan wukuf di Arafah (sejak Zuhur sampai Magrib).

 

 

Setelah Magrib, jemaah haji berpindah dari Arafah ke Muzdalifah.

 

 

Jemaah haji mabit (bermalam) di Muzdalifah.

 

 

Jemaah menerima batu kerikil sebanyak 49 biji (nafar awal) atau 70 biji (nafar sani).

 

 

KEGIATAN 10 ZULHIJAH

 

 

Setelah pukul 24.00 WAS berpindah dari Muzdalifaah ke Mina.

 

 

Melontar jamrah Aqabah (tugu ke-3) 7 kali lontaran, dengan melontarkan batu kerikil sebesar kelereng satu per satu.

 

 

 

KEGIATAN 11 ZULHIJAH

 

 

Jemaah mabit di Mina.

 

 

Melontar jamrah Ula (tugu ke-1), Wusta (tugu ke-2) , dan Aqabah (tugu ke-3) masing-masing 7 kali lontaran, dengan  melontarkan batu kerikil sebesar kelereng satu per satu.

 

 

 

KEGIATAN 12 ZULHIJAH

Jemaah mabit di Mina.

 

Melontar jamrah Ula (tugu ke-1), Wusta (tugu ke-2) , dan Aqabah (tugu ke-3) masing-masing 7 kali lontaran, dengan  melontarkan batu kerikil sebesar kelereng satu per satu.

 

 

Sebelum Magrib, berpindah dari Mina ke Mekah (nafar awal).

 

 

KEGIATAN 13 ZULHIJAH

 

 

Jemaah mabit di Mina.

 

 

Melontar jamrah Ula (tugu ke-1), Wusta (tugu ke-2) , dan Aqabah (tugu ke-3) masing-masing 7 kali lontaran, dengan  melontarkan batu kerikil sebesar kelereng satu per satu.

 

 

Sebelum Magrib, berpindah dari Mina ke Mekah (nafar sani).

 

 

Hukum mabit di wilayah perluasan Mina.

 

 

Sebagian besar ulama berpendapat hukumnya sah, karena darurat dan masih bersambung dengan perkemahan Mina.

 

 

Jemaah yang berpendapat hukum mabit di Mina WAJIB dan TIDAK SAH mabit di wilayah perluasan Mina, maka sewaktu mabit dia harus berpindah ke wilayah Mina, setelah mabit kembali ke dalam tendanya.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 203.

 

۞ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَنْ تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

 

     

 

Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tidak berdosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak berdosa pula baginya bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.

 

 

Rasulullah bersabda,”Aku menyembelih kurban di Mina, dan seluruh Mina adalah tempat menyembelih hewan kurban, maka sembelihlah kurban dalam perjalanan kalian.”

 

 

Di Mina ada Gua Mursalat, tempat Al-Quran surah Mursalat diturunkan kepada Rasulullah.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.   Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.

2.   Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI

3.   Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI

4.   Doa-Doa Pilihan Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI

5.   Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

6.   Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

7.   Tafsirq.com online