.png)
INDONESIA BUTUH PEMIMPIN NEGARAWAN
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M
Waketum MUI.
Anwar Abbas.
Minta Presiden Jokowi.
Konsentrasi penuh urus negara.
Ketimbang sibuk.
Urus Capres penggantinya.
Ia berharap.
Presiden tak sibuk.
Urus suksesi kepemimpinan.
Agar demokrasi negeri ini.
Berjalan:
1)
Baik.
2)
Lancar.
3)
Sehat.
"Saya himbau Bapak Presiden.
Yang telah banyak berbuat.
Untuk negeri ini.
Agar konsentrasi penuh.
Selesaikan
tugasnya," katanya.
Jumat (2/6/2023).
Anwar tuturkan.
Dewasa ini.
Suasana panas.
Dalam politik, berbangsa, dan bernegara.
Mulai terasa.
Dia himbau.
Agar semua pihak.
Saat berpolitik.
Bersikap dan bertindak.
Tak keluar dari:
1)
Pancasila.
2)
UUD 1945.
Berpolitik harus pakai:
1)
Etis.
2)
Bermoral.
3)
Berakhlak.
Jangan melakukan hal tak terpuji.
Tak selewengkan:
1)
Kekuasaan.
2)
Hukum.
Semua actor politik:
1)
Tak diskriminatif.
2)
Tak zalim.
Dia ingatkan.
Hidup berbangsa dan bernegara.
Akan terus berjalan.
Meskipun semua politisi.
Saat ini menjabat.
Sudah meninggal dunia.
Maka jangan anggap.
Bahwa tanpa kehadiran saya.
Tanpa kelompok saya.
Maka negeri ini akan hancur," imbuhnya.
Pandangan seperti itu.
Malah merusak demokrasi.
Dan hancurkan negeri.
Setelah lihat fakta dan data.
Dia nilai Indonesia.
Sangat butuh hadirnya.
Para politisi bermental negarawan.
Yang menjunjung tinggi nilai:.
1)
Pancasila.
2)
UUD 1945.
Anwar katakan.
Politisi harus kedepankan nilai:
1)
Perikemanusiaan.
2)
Persatuan.
3)
Kesatuan.
4)
Kepentingan rakyat banyak.
Dalam hadapi semua soal.
Termasuk suksesi kepemimpinan.
Kedepankan sikap:
1)
Arif.
2)
Hikmah kebijaksanaan.
"Hal seperti ini.
Penting disampaikan dan diingatkan.
Agar keadilan social.
Bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jadi idaman dan cita-cita
semua.
Bisa mewujud dan terwujud.
Di negeri yang kita cintai ini," pungkas Anwar.
(sumber CNN)
