Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label DI MEKAH SALAT MAGRIB BERSAMA DENGAN 5 IMAM MAZHAB BERBEDA. Show all posts
Showing posts with label DI MEKAH SALAT MAGRIB BERSAMA DENGAN 5 IMAM MAZHAB BERBEDA. Show all posts

Tuesday, March 16, 2021

8965. DI MEKAH SALAT MAGRIB BERSAMA DENGAN 5 IMAM MAZHAB BERBEDA

 


DI MEKAH SALAT MAGRIB BERSAMA DENGAN 5 IMAM MAZHAB BERBEDA

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

 

Pada zaman dahulu, salat Magrib berjamaah dengan 5 imam mazhab berbeda di Mekah.

 

 

 

Dahulu di Masjidil Haram, Mekah terjadi salat wajib dengan 5 Imam mazhab berbeda dalam satu waktu bersamaan.

 

 

 

Abul Husain Muhammad bin Jubair Al Andalusi atau yang dikenal dengan Ibnu Jubair (w. 614 H/ 1217 M) menyebutkan dalam risalahnya yang berjudul Rihlah Ibni Jubair (h.78-79).

 

 

 

Pada zaman beliau, Masjidil Haram, Mekah punya 5 tempat imam.

 

 

1)     Yang 4 imam untuk  4 mazhab Suni, yaitu: Hanafi, maliki, Syafi’i, danHambali.

 

 

2)     Dan 1 imam untuk mazhab Syiah Zaidiyah.

 

 

Hanya muazin Syiah Zaidiyah yang mengumandangkan azan agak berbeda.

 

 

Syiah Zaidiyah mengganti lafal ‘hayya ‘alal falah’ dengan ‘hayya ala khairil amal’.

 

 

 

Seperti yang dahulu dikumandangkan di Kota Shon’a atau di Dzammar, Yaman.

 

 

Ketika salat wajib 5 waktu berjamaah ditegakkan, mereka salat berjamaah secara bergiliran berdasarkan perbedaan mazhab.

 

 

 

1)     Imam dari Mazhab Syafi’I didahulukan.

 

 

2)     Setelah selesaibaru diikuti oleh jamaah mazhab lainnya, yakni mazhab Maliki, Hanafi,  dan Hambali secara bergantian.

 

 

Para jemaah yang bermazhab Maliki hanya mau melaksanakan salat kepada imam salat yang bermazhab Maliki.

 

 

 

Demikian juga para jemaah mazhab lain.

 

 

Mereka hanya mau makmum kepada imam yang sesuai dengan mazhabnya.

 

 

 

Semuanya melakukan salat berdasar kelompok mazhab masing-masing secara bergantian.

 

 

Meskipun mereka telah datang di Masjidil Haram, Mekah sebelum masuk waktu salat.

 

 

 

Pada waktu salat Magrib, yang waktunya pendek, salat berjemaah dilaksanakan secara berbarengan dengan imam masing-masing.

 

 

 

Artinya sewaktu salat berjamaah Magrib ada 4 atau lebih orang imam salat secara bersamaan.

 

 

 

Tetapi para jemaah tetap berkelompok berdasar mazhabnya masing-masing.

 

 

 

Menurut Ibnu Jubair, sangat mungkin ada makmum yang salat di belakang imam A.

 

 

Tetapi dia mengikuti takbirnya imam B.

 

 

 

Menurut Husain Basalamah dalam Tarikh Imarah Masjidil Haram (h.233), kekacauan dan perpecahan (pelaksanaan salat) di Masjidil Haram, Mekah terjadi pada masa kekhalifahan Turki Utsmani.

 

 

 

Umat Islam berpecah belah dalam madzhab-madzhab.

 

 

Setiap orang begitu fanatik kepada mazhabnya.

 

 

Sehingga mereka tidak mau salat di belakang imam yang berbeda mazhab dengannya.

 

 

Ketika Kerajaan Saudi Arabia berkuasa di Hijaz dilakukan perbaikan oleh Raja Saudi ketika itu, yaitu Raja Abdul Aziz Al-Saud.

 

 

 

Raja Abdul Aziz menghilangkan salat dengan caramasing-masing mazhab dan menjadikan salat berjamaah hanya dengan satu imam.

 

 

 

Hal ini dimulai pada tahun 1343 H, sekitar 100 tahun yang lalu.

 

 

 

Sampai sekarang di bawah pemerintahan Kerajaaan Saudi Arabia, tidak ada lagi perpecahan dalam masalah imam salat 5 lima waktu, salat tarawih, dan salat lainnya.

 

 

 

(Sumber Agus Irawan Setyono).