ROCKY GERUNG ORANG DUNGU BENCI ANIES BASWEDAN TANPA DASAR
Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM
BOTI.
Bantuan Operasional Tempat lbadah.
Gagasan
Orisinil.
Anies Baswedan.
Bagi semua umat agama.
Di Jakarta
Pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai.
Anies Baswedan.
Seorang tokoh yang:
1)
Inklusif.
2)
Imparsial.
3)
Tak memihak kelompok apa pun.
Para pembenci (haters).
Anies Baswedan.
Selalu kampanye.
Bahwa Gubernur
DKI Jakarta.
Memakai isu agama.
Untuk kepentingan
dirinya.
Anies digambarkan.
Sebagai seorang Islam.
Yang berjuang.
Untuk kepentingan
Islam saja.
Mereka menghujat Anies.
Sebagai pemimpin.
Yang memainkan isu SARA.
Demi kepentingan
politiknya.
Segala macam label dan
stigma.
Untuk degredasi Anies.
Apalagi Anies
berpeluang.
Jadi Presiden tahun
2024.
Mereka makin keras.
Membuat fitnah
dan hoaks.
Bahwa jika Anies
terpilih.
Maka kepentingan umat
lain.
Akan dipinggirkan.
Benarkah demikian?
Pengamat politik dan sosial.
Rocky Gerung tertawa.
Dengan ide konyol.
Tidak berdasar.
Tak sesuai fakta dan data.
Rocky Gerung menilai.
Anies Baswedan.
Tokoh inklusif, imparsial.
Dan tidak memihak kelompok apa pun.
Jika banyak umat Islam.
Mendukung Aneis Baswedan.
Jangan anggap Anies.
Sebagai tokoh eksklusif.
Milik satu agama saja.
Sangat Inspiratif.
Anies Baswedan.
Membuktikan kualitasnya.
Jauh dari stigma.
Dan label kejam itu.
Dalam makalahnya.
Sangat inspirasif.
Dan penuh renungan mendalam.
Anies Baswedan.
Menulis pokok pikirannya.
Tentang cara seharusnya.
Pemimpin bersikap.
Atas masalah agama.
Di wilayah yang dipimpinnya.
Makalah berjudul:
“Simpang Temu Umat Beragama.”
Tanggal 14 Desember 2021.
Anies Baswedan.
Menyinggung dan menjamin.
Bahwa semua umat agama.
Bisa pakai ruang publik.
Di Jakarta.
Secara bergantian.
Sesuai hari besar agama.
Misalnya.
1.
Saat ldul Fitri.
Umat lslam bisa ekspresi gembira.
Setelah 1 bulan penuh berpuasa.
Dengan jalan takbir keliling.
2.
Saat Natal.
Di tepi jalan utama Jakarta.
Umat Nasrani menyanyikan lagu Natal.
Di Jalan Thamrin.
Pohon cemara besar mendomnasi.
Malah untuk pertama kalinya.
Di ibu kota diadakan:
Christmas Carol.
Yang bahkan tidak bisa dilakukan.
Oleh penguasa Jakarta.
Beragama Nasrani.
Sebelum merdeka.
3.
Saat Nyepi.
Umat Hindu bisa ekspresi gembira.
Pada hari raya Nyepi.
4.
Saat Waisak.
Umat Buddha bebas gembira.
Pada masa Waisak.
5.
Saat lmlek.
Warga China meriah.
Memperingati Imlek.
Bahkan lambang budaya China.
Baru diresmikan Anies.
Di Glodok.
Tidak ada bukti.
Anies Baswedan.
Melakukan politik identitas.
Seperti dituduhkan.
BOTI
Kebijaksanaan orisinil.
Anies Baswedan.
Yang belum pernah dibuat.
Oleh pemerintah sebelumnya.
Yaitu Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI).
Semua pemuka agama.
Dan tempat ibadah.
Mendapat bantuan dari pemerintah.
Besar dan banyaknya bantuan.
Disetujui DPRD Jakarta.
Melalui BOTI.
Diharapkan tiap komunitas agama.
Bisa kolaborasi membangun fasilitas agama.
Dan menggerakkan manusianya.
Yaitu para pegiat.
Dan komunitas umat agama.
Hal ini.
Pengejawantah gagasan.
Bahwa ibukota milik semua.
Inklusif dengan pola interaksi.
Yang kolaboratif.
BOTI memberi kepastian material.
Dalam kebersamaan.
Prinsipnya sederhana.
Jika semua dibantu.
Tanpa pandang bulu.
Maka semua bahagia.
Hal ini menghilangkan cemburu.
Antar umat beragama.
Dalam segi apa
para haters.
Menuduh Anies Baswedan.
Memainkan politik
identitas?
“Hanya orang dungu.
Tidak berdasar data
dan fakta.
Yang tetap benci
kepada Anies,” kata Rocky Gerung.
(sumber kba)



.png)