Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BADUI BERTANYA TANDA ORANG YANG DICINTAI ALLAH. Show all posts
Showing posts with label BADUI BERTANYA TANDA ORANG YANG DICINTAI ALLAH. Show all posts

Wednesday, November 18, 2020

6669. BADUI BERTANYA TANDA ORANG YANG DICINTAI ALLAH

 


BADUI BERTANYA TANDA ORANG YANG DICINTAI ALLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

Zaid Al-Khoil adalah seorang Badui pedalamanjauh dari Madinah yang telah memeluk Islam.

 

Dia berangkat menuju ke Madinah seorang diri dengan menunggang seekor unta, selama 15 hari perjalanan.

 

Zaid Al-Khoil tiba di Madinah, mengikat untanya di luar Masjid, dan masuk ke dalam masjid menjumpai Nabi Muhammad.

 

 

Zaid Al-Khoil berkata,”Ya Nabi, saya telah melelahkan untaku selama 9 hari, dan menuntunnya selama 6 hari terus menerus tanpa berhenti.”

 

Zaid Al-Khoil melanjutkan,”Saya berpuasa di siang hari, jarang tidur di malam hari, sehingga untaku sangat lelah, semuanya saya lakukan untuk menanyakan dua hal hingga saya sulit tidur.”  

 

Rasulullah  memandang si Badui dengan kagum.

 

 

Si Badui orang muslim biasa, orang yang sederhana telah berjuang begitu beratnya dengan menempuh perjalanan jauh, berjalan selama 15 hari untuk memperoleh penjelasan langsung dari beliau.

 

 

Rasulullah bersabda, “Siapakah namamu?”

 

 

Si Badui menjawab, “Nama saya, Zaid Al-Khoil (Zaid, si unta)”.

 

 

Rasulullah tampaknya kurang berkenan dengan nama itu, sehingga beliau  bersabda,”Oh, jadi namamu Zaid Al-Khair (Zaid yang penuh kebaikan).”

 

 

Rasulullah ingin mengganti namanya.

 

Dia berkata,”Benar, ya Nabi, nama saya Zaid Al-Khair.”

 

 

Zaid Al-Khair sangat senang dengan nama barunya, karena yang memberi nama adalah Rasulullah  sendiri.

 

Rasulullah bersabda,”Sekarang, silakan bertanya kepadaku.”

 

 

Zaid Al-Khair berkata,” Ya, Nabi, saya ingin bertanya tentang tanda-tanda orang yang dicintai Allah dan ciri-ciri orang yang dibenci Allah.”

 

 

Rasulullah bersabda,”Untung, untung,…”

 

 

Rasulullah sangat gembira mendengar pertanyaannya, tidak keliru jika namanya Al-Khair (yang penuh kebaikan).

 

 

Rasulullah bersabda,”Wahai Zaid Al-Khair, bagaimanakah keadaanmu sekarang?” 

 

 

Zaid Al-Khairmenjawab,”Saya sekarang senang dengan amal kebaikan, suka dengan orang-orang yang berbuat kebaikan, dan gembira dengan tersebarnya kebajikan.”

 

 

Zaid Al-Khair melanjutkan,”Saya menyesal, jika tidak ikut berbuat amal kebaikan. Saya selalu rindu untuk berbuat kebaikan, karena jika saya berbuat kebajikan, pasti Allah akan memberikan pahalanya.”

 

 

Rasulullah bersabda, “Ya, itulah tanda-tanda orang yang dicintai oleh Allah. Jika  Allah membencimu, maka kamu akan melakukan yang berlawanan dengan itu. Yaitu kamu akan senang berbuat keburukan, suka berbuat jahat, dan gembira dengan orang yang berbuat kejelekan.”

 

 

Zaid Al-Khair berkata,”Sudah cukup, ya Nabi,”

 

 

Seolah-olah dia tidak ingin Rasulullah melanjutkan penjelasannya.

 

 

Zaid Al-Khair mengucapkan terima kasih, pamit keluar masjid, dia menunggang untanya, dan kembali pulang.

 

 

Wajah Rasulullah sumringah, tanda beliau amat gembira.

 

Seorang musafir datang dari jauh, tidak bergaul dengan Rasulullah, tetapi dia merasakan nuansa kasih sayang Allah yang begitu mendalam.

 

Seorang Badui berasal dari daerah pedalaman, wilayah yang “adoh kawat”, tetapi dapat menikmati kasih sayang Rasulullah.

 

 

1.       Dia merasa dicintai oleh Allah seperti yang dirasakan oleh para sahabat yang setiap hari berada di sekitar Nabi Muhammad.

 

 

Daftar Pustaka

1.               Kisah Para Sahabat.

2.               Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

3.               Tafsirq.com online