Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MANFAAT UANG DALAM ISLAM (2). Show all posts
Showing posts with label MANFAAT UANG DALAM ISLAM (2). Show all posts

Monday, August 19, 2024

35830. MANFAAT UANG DALAM ISLAM (2)

 






MANFAAT UANG DALAM AJARAN ISLAM (2)

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Islam perintahkan pakai uang.

1)                Pada tempatnya.

2)                Secara baik.

 

3)                Tak boros.

4)                Untuk menjaganya.

 

Al-Quran melarang beri harta.

Pada pemiliknya sendiri.

 

Jika pemiliknya.

 

1)        Boros.

2)        Tak pandai urus secara baik.

 

Al-Quran perintahkan siapa pun.

Transaksi utang piutang.

 

Agar mencatat jumlahnya.

Jangan tercecer, hilang, atau berkurang.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2 ayat 282)

 

Ayat terpanjang Al-Quran .

Perintah menulis transaksi uang.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُبْ بَيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَنْ يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِنْ كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ ۖ فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَنْ تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَنْ تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِنْ تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

 

     

Hai orang-orang beriman, jika kamu muamalah tak tunai untuk waktu ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskan dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskan seperti Allah mengajarkan, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang berutang mengimlakan (apa yang akan ditulis), dan hendaklah ia bertakwa pada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun utangnya. Jika yang berutang orang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan saksikan dengan 2 orang saksi lelaki di antaramu). Jika tak ada 2 orang lelaki, maka (boleh) 1 lelaki dan 2 perempuan dari saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkan. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang, baik kecil atau besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah muamalahmu), kecuali jika muamalah bisnis tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tak menulisnya. Dan persaksikan jika kamu jual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah pada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

 

Jika perlu minta bantuan notaris.

Untuk mencatatnya.

 

Allah berpesan kepada notaris.

Dan orang yang transaksi.

Agar tidak saling merugikan.

 

Al-Quran lihat uang dan harta.

Pakai naluri dan fitrah manusia.

 

Al-Quran kenalkan Islam.

Sebagai agama fitrah.

 

Artinya ajaran Islam.

Sejalan dengan jati diri manusia.

Termasuk bidang harta dan keuangan.

 

Al-Quran surah Ali 'Imran (surah ke-3) ayat 14.

 

Menyatakan naluri manusia.

Cinta pada:

 

1)                Lawan seks.

2)                Anak-anak.

3)                Banyak harta kekayaan.

 

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

 

     

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itu kesenangan hidup dunia dan di sisi Allah- tempat kembali yang baik (surga).

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 180.

 

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ

 

      

Diwajibkan atasmu, jika seorang di antaramu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika dia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara makruf, (ini) kewajiban atas orang bertakwa.

 

Al-Quran sebut “harta yang banyak”

Sebagai “khair”.

Arti harfiah “kebaikan”.

 

Harta kekayaan dinilai baik.

Cara mendapat dan memakai.

Harus baik.

 

Jika manusia mengabaikannya.

Maka hidupnya sengsara.

 

Daya tarik uang dan harta kekayaan.

1)                Silaukan mata.

2)                Menggiurkan hati.

 

Berulang-ulang Al-Quran dan hadis Nabi.

Memperingatkan manusia.

 

1)        Tak tergiur gemerlap uang.

2)        Tak diperbudak harta kekayaan.

Agar manusia tak lupa fungsinya.

 

1)                Sebagai hamba Allah.

2)                Khalifah di bumi.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online.