Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MO SALAH TURUNKAN ISLAM FOBIA DI BARAT. Show all posts
Showing posts with label MO SALAH TURUNKAN ISLAM FOBIA DI BARAT. Show all posts

Friday, September 17, 2021

11120. MO SALAH TURUNKAN ISLAM FOBIA DI BARAT

 



MO SALAH TURUNKAN ISLAM FOBIA DI BARAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Mohamed Salah dan Menurunnya Islamofobia di Barat.

 

Pertandingan seru pekan ke-4 Premier League.

 

Antara Leeds United vs Liverpool diwarnai insiden horor.

 

Pada pertandingan yang digelar di Elland Road, Ahad (12/9/2021) malam WIB.

 

Anak asuh Juergen Klopp  melesakkan 3 gol tanpa balas.

 

Tapi, kemenangan itu harus dibayar dengan cederanya Harvey Elliot.

Gelandang umur 18 tahun itu mengerang kesakitan.

 

Setelah ditekel keras Pascal Struijk di menit ke-57. 

 

​​​​​​Mohamed Salah yang berada paling dekat.

 

Langsung ambil keputusan penting.

 

Saat Elliot merasakan sakit di bagian pergelangan kaki.

 

Selain minta wasit menghentikan pertandingan.

 

Salah juga bergegas memanggil tim medis.

 

Untuk langsung melakukan penanganan.   

 

Tindakannya itu menuai pujian banyak penggemar sepak bola.

 

Sebab, tim medis dapat bergerak cepat.

 

Bahkan sebelum wasit menghentikan pertandingan.

 

 

Hal itu sangat penting.

Dan menentukan masa depan Elliot.  

 

 

Berkat inisatif itu, nama Salah kian bersinar.

 

Terlebih dalam laga itu.

 

Pemain Mesir mencatatkan rekor 100 gol.

 

Di Liga Inggris dari 162 pertandingan yang dijalani.

 

Hal itu juga mengembuskan angin positif terhadap dunia Islam di Barat.

 

Penelitian yang dilakukan akademisi dari Universitas Stanford, Universitas Colorado Boulder.

 

Dan Immigration Policy Lab (IPL) Universitas Stanford.

 

Juga Institut Teknologi Konfederasi (ETH) Zurich.

 

Membahas khusus pengaruh pemain nomor punggung 11 itu.

 

Penelitian berjudul:

 

 “Dapatkah Paparan Selebriti Mengurangi Prasangka?

 

Pengaruh Mohamed Salah tentang Perilaku dan Sikap Islamofobia”.

 

Diterbitkan jurnal Immigration Policy Lab (IPL) Universitas Stanford.

Dan Institut Teknologi Konfederasi (ETH) Zurich.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa hadirnya Mo Salah di Liverpool.

 

Menurunkan kejahatan rasial s16 persen di Merseyside.

 

Tempat Liverpool berada.

 

Fans Liverpool juga mengurangi 50 persen twit komentar antimuslim.

 

Dibanding penggemar klub papan atas lainnya.

 

 

Tentu hal itu tak aneh.

 

Pendukung Liverpool dikenal sangat fanatic.

 

Punya yel-yel khusus untuk pemain kelahiran 1992 itu.

 

Berikut yel-yelnya.

 

Mo Salah lalala lalala lala

Mo Salah lalala lalala lala.

If he good enough for you.

He is good enough for me.

 

(Jika dia cukup baik buatmu.

Dia juga baik buatku.

 

If he scores another few.

Then I’ll be muslim too.

 

(Jika dia mencetak beberapa gol lagi.

Kemudian aku akan menjadi muslim juga.

 

If he good enough for you.

He is good enough for me.

 

(Jika dia cukup baik buatmu.

 

Dia juga baik buatku.

 

Sitting in the mosque.

That is i where wanna be.

 

(Duduk di masjid.

Di situlah aku ingin berada.

 

Mo Salah lalala lalala lala.

 Mo Salah lalala lalala lala.

 

 

Pemain berjuluk the Egyptian Messi itu.

 

Mulai merumput di Eropa pertama kali pada FC Basel, Swiss.

 

Ia hengkang dari El-Mukawloon pada tahun 2012.

 

Karena masalah pelik yang melanda negerinya.

 

Sehingga menghentikan kompetisi sepakbola di sana.  

 

 

Setelah berhasil mengantarkan Basel menjadi juara liga musim 2012-2013.

 

Salah menerima pinangan klub yang bermarkas di Stamford Bridge, Chelsea.

 

Pada Januari 2013.

 

 

Ia melanjutkan perjalanan karirnya di ibukota Italia.

Pada klub AS Roma.

 

Sebelum resmi kontrak dengan Liverpool.

 

 

(Sumber NU.online)