MO SALAH TURUNKAN ISLAM FOBIA DI BARAT
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Mohamed Salah dan Menurunnya
Islamofobia di Barat.
Pertandingan seru pekan ke-4
Premier League.
Antara Leeds United vs
Liverpool diwarnai insiden horor.
Pada pertandingan yang digelar di
Elland Road, Ahad (12/9/2021) malam WIB.
Anak asuh Juergen Klopp
melesakkan 3 gol tanpa balas.
Tapi, kemenangan itu harus
dibayar dengan cederanya Harvey Elliot.
Gelandang umur 18 tahun itu
mengerang kesakitan.
Setelah
ditekel keras Pascal Struijk di menit ke-57.
Mohamed Salah yang berada
paling dekat.
Langsung ambil keputusan penting.
Saat Elliot merasakan sakit di
bagian pergelangan kaki.
Selain minta wasit menghentikan
pertandingan.
Salah juga bergegas memanggil tim
medis.
Untuk langsung melakukan
penanganan.
Tindakannya itu menuai pujian banyak
penggemar sepak bola.
Sebab, tim medis dapat bergerak
cepat.
Bahkan sebelum wasit menghentikan
pertandingan.
Hal itu sangat penting.
Dan menentukan masa
depan Elliot.
Berkat inisatif itu, nama Salah kian
bersinar.
Terlebih dalam laga itu.
Pemain Mesir mencatatkan rekor 100
gol.
Di Liga Inggris dari 162
pertandingan yang dijalani.
Hal itu juga mengembuskan angin
positif terhadap dunia Islam di Barat.
Penelitian yang dilakukan
akademisi dari Universitas Stanford, Universitas Colorado Boulder.
Dan Immigration Policy Lab (IPL)
Universitas Stanford.
Juga Institut Teknologi
Konfederasi (ETH) Zurich.
Membahas khusus pengaruh pemain nomor
punggung 11 itu.
Penelitian berjudul:
“Dapatkah Paparan Selebriti Mengurangi
Prasangka?
Pengaruh Mohamed Salah tentang
Perilaku dan Sikap Islamofobia”.
Diterbitkan jurnal Immigration
Policy Lab (IPL) Universitas Stanford.
Dan Institut Teknologi Konfederasi
(ETH) Zurich.
Hasilnya menunjukkan bahwa hadirnya
Mo Salah di Liverpool.
Menurunkan kejahatan rasial s16
persen di Merseyside.
Tempat Liverpool berada.
Fans Liverpool juga mengurangi 50
persen twit komentar antimuslim.
Dibanding penggemar klub papan
atas lainnya.
Tentu hal itu tak aneh.
Pendukung Liverpool dikenal sangat
fanatic.
Punya yel-yel khusus untuk pemain
kelahiran 1992 itu.
Berikut yel-yelnya.
Mo Salah lalala lalala lala
Mo Salah lalala lalala lala.
If he good enough for you.
He is good enough for me.
(Jika dia cukup baik buatmu.
Dia juga baik buatku.
If he scores another few.
Then I’ll be muslim too.
(Jika dia mencetak beberapa gol
lagi.
Kemudian aku akan menjadi muslim
juga.
If he good enough for you.
He is good enough for me.
(Jika dia cukup baik buatmu.
Dia juga baik buatku.
Sitting in the mosque.
That is i where wanna be.
(Duduk di masjid.
Di situlah aku ingin berada.
Mo Salah lalala lalala lala.
Mo Salah lalala lalala lala.
Pemain berjuluk the Egyptian
Messi itu.
Mulai merumput di Eropa pertama
kali pada FC Basel, Swiss.
Ia hengkang dari El-Mukawloon pada
tahun 2012.
Karena masalah pelik yang melanda
negerinya.
Sehingga menghentikan kompetisi
sepakbola di sana.
Setelah berhasil mengantarkan
Basel menjadi juara liga musim 2012-2013.
Salah menerima pinangan klub yang
bermarkas di Stamford Bridge, Chelsea.
Pada Januari 2013.
Ia melanjutkan perjalanan karirnya
di ibukota Italia.
Pada klub AS Roma.
Sebelum resmi kontrak dengan Liverpool.
(Sumber NU.online)
0 comments:
Post a Comment