MEKAH 70 KM DARI LAUT TAK MUNGKIN REMBES KE SUMUR
ZAM-ZAM
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran surah lbrahim (surah ke-14) ayat 37.
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ
غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ
فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ
الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian
keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman
di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami
(yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikan hati sebagian
manusia cenderung kepada mereka dan beri rezeki mereka dari buah-buahan, semoga
mereka bersyukur.
SEJARAH SUMUR ZAM ZAM
Sejarah sumur Zam-Zam sejak zaman Nabi lbrahim.
Yaitu sekitar 5.000 tahun lalu.
Tempat sumur air Zam-Zam di lembah tandus, tak ada tanaman, dan
tak berpenghuni.
Yang disebut Wadi lbrahim.
Dan sekarang menjadi kota Mekah di Arab Saudi.
Sumur air Zam Zam berada di lembah Wadi lbrahim.
Zaman dulu.
Nabi lbrahim dperintahkan oleh Allah untuk meninggalkan istri
dan anaknya.
Di lembah dekat Baitullah.
Nabi lbrahim punya istri bernama Sarah.
Umur 80 tahun lebih.
Nabi lbrahim belum punya anak.
Nabi Ibrahim menikah lagi dengan Hajar.
Dan punya anak bernama lsmail.
Nabi lbrahim diperintah Allah untuk membawa Hajar dan lsmail dari
Palestina ke Mekah.
Jarak Palestina ke Mekah sekitar 1.500 km.
Hajar dan lsmail ditinggal di lembah padang tandus tak punya
tanaman.
Yang sekarang bernama kota Mekah.
Dalam sejarah dikisahkan.
Nabi Ibrahim dan isterinya (Hajar) dan putra
mereka (Ismail) berada di Mekah.
Kemudian Nabi Ibrahim kembali ke Palestina.
Dengan meninggalkan Hajar dan putranya, Ismail.
Di padang pasir dan gunung batu yang tandus.
Hanya dengan bekal sedikit kurma dan air.
Tatkala bekalnya habis.
Dan keduanya merasa sangat haus.
Maka Hajar berdiri di bukit Safa.
Dengan harapan akan melihat seseorang dari
tempat itu.
Hajar berlari-lari kecil.
Bolak-balik antara 2 bukit.
Yaitu Safa dan Marwa.
Pada saat berlari yang ke-7.
Hajar mendengar suara orang memanggil-manggil.
Padahal di sekitar daerah itu tidak ada orang
lain.
Selain dia dan putranya, Ismail, yang masih
bayi.
Kemudian Hajar berseru,
“Aku
mendengar suaramu.
Tolonglah aku, jika engkau orang yang baik.”
Lalu muncullah Malaikat Jibril.
Yang menghentakkan tumitnya ke tanah.
Dan memancarlah air dari tempat itu.
Hajar dengan tergesa-gesa membendung air itu dengan
tanah dan pasir.
Agar air tidak mengalir menyebar.
Maka air itu disebut dengan nama Zam-zam.
Yang berarti “air yang gemercik, tapi terkumpul.”
Setelah beberapa hari.
Hajar dan putranya, Ismail, berada di sekitar
sumber air itu.
Dengan tanda banyak burung beterbangan.
Berdatanganlah orang-orang dari suku Jurhum.
Suatu kabilah dari Yaman.
Untuk berkenalan dan minta izin untuk
memanfaatkan air itu.
Kemudian terbentuklah sekumpulan masyarakat
baru.
Di sekitar mata air zam-zam itu.
Akhirnya menjadi sebuah kota ramai.
Yang sekarang disebut kota Mekah.
AJAIBNYA SUMUR AIR ZAM ZAM
Mestinya, sumur air Zam-Zam termasuk kejaiban dunia.
Karena sejak ribuan tahun
lalu masih mengeluarkan air.
Sampai sekarang.
Sumber air Zam-Zam masih misteri.
Karena belum ketemu jawabnya.
Air Zam–Zam yang keluar jumlahnya miliaran liter.
Tapi sumbernya tak ada.
AJAIBNYA SUMUR AIR ZAM-ZAM
1. Tak ada sumber air.
2. Curah hujan di Mekah sangat rendah.
3. Jarak dari ke Mekah ke Laut Merah 70 km.
Lokasi sumur air zam zam berada 300
meter di atas pemukaan air laut.
Tak mungkin air laut muncul di Mekah.
Karena Mekah lebih tinggi 300 mater dari air laut.
4. Bukan sumur artesis bawah tanah yang bertekanan.
Karena air Zam-Zam tak muncrat.
Saat air dikuras.
Langsung turun.
Tapi segera normal lagi.
Dan tak menyemprot.
Teori datangnya air dalam sumur.
1. Curah hujan tinggi.
2. Tanah menyerap air hujan.
3. Air mengalir di tempat rendah.
Tapi Kota Mekah berupa gunung batu.
Jika turun hujan, maka airnya langsung mengalir ke bawah.
Dan tak disimpan oleh tanah dan tetumbuhan.
Karena tanahnya berupa batu keras.
Dan tak ada tetumbuhan.
Sehingga saat hujan deras.
Maka kota Mekah sering banjir.
Karena kota Mekah berupa lembah dikelilingi gunung batu.
CURAH HUJAN DI MEKAH AMAT RENDAH
1. Dalam 1 tahun hanya turun hujan beberapa kali.
2. Rerata curah hujan di Arab Saudi 100 ml per
tahun.
Artinya tiap 1 m persegi tanah.
Tinggi airnya 100 ml atau 10 cm.
3. Rerata curah hujan di Indonesia 2.000 - 3.000
ml per tahun.
Artinya tiap 1 m persegi tanah.
Tinggi airnya 3.000 ml atau 30 cm.
POTENSI AIR HUJAN YANG DISERAP TANAH
Lembah tempat sumur air Zam-Zam.
Panjangnya 3 km dan lebarnya 1,5 km.
Luasnya sekitar 4,5 km persegi.
Curah hujan di Mekah sangat rendah.
Yaitu reratanya 20 ml pertahun.
Luas kawasan dikalikan curah hujan.
Yaitu 20 ml = 20/1000 dikalikan 4,5 km persegi.
Hasilnya 90.000 m kubik.
Atau 90.000 liter.
Dibulatkan 100 juta liter pertahun.
Hitungan di atas.
Jika air hujan diserap tanah 100 persen.
Padahal tanah Mekah tak menyerap air hujan.
JUMLAH JEMAAH HAJI PER TAHUN
Tiap tahun jumlahnya 3 juta orang.
Saat haji akbar bisa 5 juta orang.
Jemaah umrah tiap tahun 20 juta orang.
Hal itu berjalan bertahun-tahun.
Jadi tiap tahun 25 juta orang datang ke Mekah.
Misalnya tiap orang butuh air Zam-Zam 10 liter.
Maka jumlahnya 250 juta liter tiap tahun.
Air Zam-Zam yang keluar 250 juta liter tiap tahun.
Padahal potensi terbesar debitnya air Zam-Zam 100 juta liter per
tahun.
Jadi tiap tahun air Zam-Zam tekor 150 juta liter.
Sampai sekarang belum ditemukan jawabnya.
Dari mana datangnya air Zam-Zam sebanyak 150 juta liter tiap
tahun itu.
(Sumber Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment