NABI MUHAMMAD DITEGUR ALLAH
SOAL ISTRI
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
ALLAH MENGOREKSI SIKAP
RASULULLAH TERHADAP ISTRI BELIAU
Al-Quran surah
At-Tahrim (surah ke-66) ayat 1.
يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ ۖ تَبْتَغِي مَرْضَاتَ
أَزْوَاجِكَ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Hai Nabi, mengapa kamu
mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu; kamu ingin menyenangkan hati
istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Quran surah
At-Tahrim (surah ke-66) ayat 2.
قَدْ فَرَضَ اللَّهُ
لَكُمْ تَحِلَّةَ أَيْمَانِكُمْ ۚ وَاللَّهُ مَوْلَاكُمْ ۖ وَهُوَ الْعَلِيمُ
الْحَكِيمُ
Sesungguhnya Allah
telah mewajibkan kepadamu membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah
Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Al-Quran surah At-Tahrim
(surah ke-66) ayat 3.
وَإِذْ أَسَرَّ
النَّبِيُّ إِلَىٰ بَعْضِ أَزْوَاجِهِ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِ
وَأَظْهَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُ وَأَعْرَضَ عَنْ بَعْضٍ ۖ
فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِ قَالَتْ مَنْ أَنْبَأَكَ هَٰذَا ۖ قَالَ نَبَّأَنِيَ
الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ
Dan ingatlah ketika
Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya
(Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah) menceritakan peristiwa itu
(kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafshah
dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang
diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada
Hafshah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah
dan Aisyah) lalu Hafshah bertanya, "Siapakah yang telah memberitahukan hal
ini kepadamu?" Nabi menjawab, "Telah diberitahukan kepadaku oleh
Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".
Al-Quran surah
At-Tahrim (surah ke-66) ayat 4.
إِنْ تَتُوبَا إِلَى
اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا ۖ وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ
هُوَ مَوْلَاهُ وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ بَعْدَ
ذَٰلِكَ ظَهِيرٌ
Jika kamu berdua
bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hatimu berdua telah condong (untuk
menerima kebaikan); dan jika kamu berdua saling membantu menyusahkan Nabi, maka
sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang
mukmin yang baik; dan selain dari itu para malaikat adalah penolongnya pula.
Asbabun-nuzul
(penyebab turunnya) surah At-Tahrim (surah ke-66) ayat 1-4.
1. Aisyah (istri
Rasulullah) menjelaskan ayat ini turun berkenaan dengan Rasulullah yang telah
minum madu.
2. Rasulullah tinggal dan
minum madu di rumah istri beliau (Zainab binti Jahsy).
3. Aisyah dan Hafshah
(istri-istri Rasulullah yang lain) berunding.
4. Jika Rasulullah masuk
ke rumah Aisyah atau Hafshah, maka sepakat untuk dikatakan Rasulullah
berbau aroma maghafir.
5. Rasulullah masuk ke
salah satu rumah istri beliau.
6. Aisyah dan Hafshah
benar-benar berkata kepada Rasulullah sesuai kesepakatan.
7. Rasulullah
bersabda,”Aku hanya minum madu di tempat Zainab binti Jahsy dan aku tidak akan
mengulanginya lagi.”
8. Kemudian turun ayat
1-4 ini.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment