KHOTBAH IDUL FITRI DAN IDUL
ADHA 1 ATAU 2 KALI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi,
M.M
Jabir bin Abdillah berkata,
”Saya ikut salat Idul Fitri
bersama Rasulullah.
Beliau mulai dengan salat
sebelum berkhotbah.
Tanpa ada azan dan tanpa
ikamah.
Kemudian Nabi berdiri tegak
dengan bertumpu kepada Bilal.
Nabi memerintahkan agar bertakwa kepada Allah.
Memberi motivasi agar umat
Islam taat kepada Allah.
Memberi nasihat kepada banyak
orang.
Kemudian Nabi mendekati kaum
wanita.
Dan memberi nasihat kepada
mereka.
Nabi bersabda,
“Bersedekahlah kalian.
Sesungguhnya banyak di antara kalian
akan menjadi kayu bakar di neraka Jahanam.”
Seorang wanita bertanya,
”Mengapa wahai Rasulullah?”.
Nabi bersabda,
“Karena kaum wanita banyak
membuat pengaduan.
Dan melawan kepada suaminya.”
Kemudian para wanita bersedekah dengan perhiasan
milik mereka.
Dan memasukkannya ke dalam
kain yang dibawa Bilal.
Mereka memberi sebagian
anting-anting dan cincin mereka.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis Nabi itu menimbulkan
perbedaan pendapat.
Tentang banyaknya khotbah pada
salat Idul Fitri dan Idul Adha.
Sebagian ulama berpendapat khotbahnya
cukup 1 kali saja.
Ulama lain berpendapat khotbahnya
2 kali.
Yang mengatakan 2 khotbah.
Karena dalam hadis ini Nabi
berkhotbah 2 kali.
Yang 1 kali khotbah kepada
kaum laki-laki.
Dan 1 kali khotbah kepada kaum
wanita.
Serta dengan “mengkiaskan”
dengan khotbah Jumat yang terdiri atas 2 khotbah.
Menurut jumhur (mayoritas)
ulama khatib takbir 9 kali berturut-turut pada khotbah ke-1.
Dan 7 kali takbir
berturut-turut pada khotbah
ke-2.
Sa’id bin Manshur berkata,
“Dalam salat Idul Fitri dan Idul Adha.
Sebelum berkhotbah.
Maka imam takbir 9 kali pada
khotbah ke-1.
Dan 7 kali takbir pada khotbah
ke-2.”
Daftar Pustaka
1.
Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.
Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.
Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
0 comments:
Post a Comment