Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label CARA PAHAMI ALQURAN ZAMAN NOW. Show all posts
Showing posts with label CARA PAHAMI ALQURAN ZAMAN NOW. Show all posts

Monday, July 1, 2024

33961. CARA PAHAMI AYAT ALQURAN ZAMAN NOW

 



CARA PAHAMI AYAT AL-QURAN ZAMAN NOW

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 Jika umat Islam tak boleh membenarkan teori ilmiah.

 

Atau penemuan sains terbaru.

Dengan ayat Al-Quran.

 

Timbul pertanyaan,

 

 “Apakah Al-Quran harus dipahami sesuai paham para sahabat.

 

Atau orang tua kita zaman dulu?

 

Jawabnya,

”Tidak!”

 

Umat Islam wajib memahami.

Dan belajar Al-Quran yang diyakininya.

 

Sebagian ulama berpendapat.

Hukumnya “fardu ain”.

 

 Bagi tiap umat Islam.

Untuk belajar “Tafsir” Al-Quran.

 

Fardu ain.

Yaitu wajib perorangan.

 

Tiap umat Islam wajib belajar.

Dan memahami Al-Quran.

 

Tapi tak harus memahami.

SEsuai pemahaman orang dulu.

 

Umat Islam diperintahkan Al-Quran.

Untuk pakai akal pikiran.

 

Umat Islam tak boleh hanya ikut orang tua.

Dan nenek moyang mereka.

 

Tanpa mengecek yang dilakukan.

 

 Tak berarti semua umat Islam.

Boleh berpendapat tentang ayat Al-Quran.

 

Jika belum penuhi syarat.

 

Umat Islam yang memenuhi syarat.

Wajib berusaha memahami Al-Quran.

 

Ayat Al-Quran tak diturunkan .

Khusus untuk orang Arab.

Pada zaman Nabi saja.

 

Al-Quran diturunkan Allah.

Lewat malaikat Jibril.

 

Pada Nabi Muhammad.

Sebagai pedoman manusia.

Sampai akhir zaman.

 

 Al-Quran ajak umat Islam diajak dialog.

Dan diperintahkan memikirkan isi Al-Quran.

Sesuai akal pikirannya.

 

Akal pikiran anugerah dari Allah.

Tapi cara penggunaannya.

Tiap orang berbeda.

 

Sebab beda:

1)        Pendidikan.

2)        Lingkungan.

 

3)        Kebudayaan.

4)        Pengalaman lainnya.

 

 Umat Islam wajib usaha.

Memahami Al-Quran pada masa kini.

Seperti wajibnya orang Arab.

Yang hidup pada zaman Nabi Muhammad.

 

Umat Islam harus berpikir kontemporer.

Yaitu berpikir pada masa kini.

 

Berpikir kontemporer.

Tak berarti menafsirkan Al-Quran.

Sesuai teori ilmiah.

Atau penemuan mutakhir.

 

Kita ambil pendapat ilmuwan.

Memahami ayat Al-Quran.

Secara fair dan adil.

 

Misalnya.

Zaman dulu hingga kini.

 

Para ulama menafsirkan.

Arti kata “al-'alaq” dalam ayat Al-Quran.

 

Proses kejadian janin.

Dengan “al-dam al-jamid”.

Atau “segumpal darah beku”.

 

Penafsiran seperti ini .

Dalam semua  kitab tafsir dulu.

 

Terjemahan bahasa Inggris.

Yaitu “the clot”.

Artinya “darah setengah beku”.

 

“Al-'alaq”.

Yaitu periode 2 kejadian janin.

 

Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 12-14.

 

Terjemahan Prof. M. Hasby Ashiddieqi.

Dalam tafsirnya An-Nur.


وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

 

 Dan sesungguhnya telah Kami jadikan manusia dari tanah yang bersih, kemudian Kami jadikannya air mani yang disimpan dalam tempat yang kukuh, kemudian Kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu Kami jadikannya sepotong daging. Dari daging itu Kami jadikan tulang, tulang itu Kami bungkus dengan daging, dan kemudian Kami menjadikannya makhluk baru (manusia sempurna). Maha berbahagia Allah Tuhan sepandai-pandai yang menjadikan sesuatu.”

 

 

Menurut ilmu kedokteran modern.

Ada 5 proses kejadian manusia.

 

Yaitu:

1)        Al-Nuthfah.

2)        Al-Alaq.

3)        Al-Mudhghah.

 

4)        Al-'Idzam.

5)        Al-Lahm.

 

Orang belajar “embriologi” modern.

Dan yakin Al-Quran benar.

 

Sulit tafsirkan “al-'alaq”.

Dengan “segumpal darah beku”.

 

Menurut ilmu embriologi modern.

Ada 3 proses kejadian manusia.

 

Yaitu:

1)        Periode Ovum.

Mulai fertilisasi (pembuahan) sebab pertemuan sel kelamin bapak (sperma) dan sel ibu (ovum).

 

Kedua intinya Bersatu.

Membentuk struktur atau zat baru.

Disebut zygote.

 

Setelah fertilisasi berlangsung.

Zygote membelah jadi 2, 4, 8, 16 sel.

Dan seterusnya.

 

Selama proses pembelahan.

Zygote bergerak ke kantong kehamilan.

 

Kemudian melekat .

Akhirnya masuk dinding rahim.

 

 Peristiwa ini disebut “implantasi”.

 

2)        Periode Embrio.

 

Pembentukan organ.

Terkadang organ tak terbentuk sempurna.

 

Jika hasil pembelahan zygote.

Tak bergantung atau berdempet.

 

Pada dinding rahim.

Bisa gugur atau lahir cacat bawaan.

 

3)        Periode Foetus.

 

Perkembangan dan penyempurnaan organ.

Dengan amat cepat.

Berakhir waktu kelahiran.

 

   Kesimpulan.

Semua umat Islam yang penuhi syarat.

Wajib usaha pahami Al-Quran.

Sesuai zaman.

 

Al-Quran tidak diturunkan.

 Khusus untuk orang Arab.

Pada zaman Nabi.

 

Tapi Al-Quran.

Jadi peodman manusia.

Sampai akhir zaman.

 

 

Daftar Pustaka

1.        Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.        Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.