Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SEMUA AGAMA BAHAS HIDUP SETELAH MATI. Show all posts
Showing posts with label SEMUA AGAMA BAHAS HIDUP SETELAH MATI. Show all posts

Saturday, August 10, 2024

35683. SEMUA AGAMA BAHAS HIDUP SETELAH MATI (1)

 



SEMUA AGAMA BAHAS HIDUP SETELAH MATI (1)

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Semua agama.

Terutama agama samawi.

 

Agama bertalian dengan langit.

Ajarkan ada hidup sesudah mati.

 

 Kematian awal perjalanan Panjang.

Dalam evolusi manusia.

 

Selanjutnya dapat kehidupan.

1)        Segala macam nikmat.

2)        Berbagai ragam siksa.

 

 Kematian manusia.

Menurut agama samawi.

 

Punya peran besar.

Mantapkan akidah.

Tumbuh semangat pengabdian.

 

Tanpa adanya kematian.

Manusia tidak berpikir.

 

Keadaan sesudah mati.

Tak siap hadapinya.

 

 Nabi Muhammad bersabda,

 

“Perbanyaklah ingat pemutus segala kenikmatan dunia.

Yaitu kematian”.

 

Bisa disimpulkan.

Inti ajakan para Nabi dan Rasul.

 

Setelah wajib percaya pada Tuhan.

Yaitu wajib percaya.

Adanya hidup setelah mati.

 

 Al-Quran jelaskan.

Banyak macam dan tingkat kehidupan.

 

Misalnya kehiudpan:

 

1)        Tetumbuhan.

2)        Binatang.

 

3)        Manusia.

4)        Jin.

 

5)        Malaikat.

 

6)        Tingkat tertinggi.

Yaitu kehidupan Yang Maha Hidup dan Pemberi Kehidupan.

 

Al-Quran jelaskan.

Bahwa hidup di dunia.

Yaitu kehidupan rendah.

 

Kehidupan akhirat.

Yaitu kehidupan sempurna.

 

Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 64.


وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

 

Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itu yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

 

Berulang kali ditekankan.

Bahwa ada hidup dunia.

Dan ada hidup akhirat.

 

Dalam Al-Quran.

Hidup dunia disebut “al-hayat ad-dunya”.

Atau “hidup rendah”.

 

Hidup akhirat.

Disebut “al-hayawan”.

Atau “hidup sempurna”.

 

Juga dijelaskan.

Kesenangan dunia hanya sebentar.

Akhirat lebih baik bagi orang bertakwa.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 77.


أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

 

Tidakkah kamu perhatikan orang yang dikatakan pada mereka: "Tahan tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan pada mereka berperang, tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut pada manusia (musuh), seperti takutnya pada Allah, bahkan lebih sangat takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang pada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?" Katakan: "Kesenangan di dunia hanya sebentar dan akhirat lebih baik untuk orang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 38.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ ۚ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ ۚ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

 

Hai orang-orang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan padamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan dunia sebagai ganti kehidupan akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia (dibanding kehidupan) akhirat hanya sedikit.

 

 

Daftar Pustaka

1.     Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.     Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.     Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.     Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.     Tafsirq.com online.