MANUSIA AKAN AJAL WAJIB WASIAT HARTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Ajal.
Artinya saat akan mati.
Wasiat
Yaitu pesan terakhir dari orang yang
akan meninggal.
Biasanya terkait harta kekayaan dan
lainnya.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 180-184.
تِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ
إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ
بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ
180. Diwajibkan atas kamu,
jika seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan banyak harta berwasiat untuk ibu-bapak dan
karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang bertakwa.
Keterangan ayat 180.
Besarnya wasiat tak
lebih 1/3 dari semua harta.
Ayat 180 turun.
Khusus ahli waris
dinasakh (diganti hukumnya) dengan ayat waris QS (4:11)
Ahli waris.
Yaitu orang yang
berhak menerima harta warisan.
Mendamaikan.
Artinya:
Memberi saran agar
orang berwasiat berlaku adil.
Dan sesuai aturan
agama.
فَمَنْ بَدَّلَهُ بَعْدَمَا سَمِعَهُ فَإِنَّمَا إِثْمُهُ عَلَى الَّذِينَ
يُبَدِّلُونَهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
181. Maka barang siapa mengubah wasiat, setelah ia mendengarnya,
maka sesungguhnya dosanya bagi orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
فَمَنْ خَافَ مِنْ مُوصٍ جَنَفًا أَوْ إِثْمًا
فَأَصْلَحَ بَيْنَهُمْ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
182. (Tapi) barang siapa khawatir terhadap orang yang berwasiat,
berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan mereka, maka tidak
ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
183. Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sepertia
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ
مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ
يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ
خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
184. (Yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Maka barang siapa
diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari lain. Dan
wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidiah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa dengan
kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya. Dan berpuasa
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Asbabun
nuzul (sebab turun) ayat 184.
Mujahid
jelaskan.
Ayat
184 turun
Terkait
Qais Saib sudah sangat tua.
Tapi
memaksa tetap berpuasa.
Lalu
turun ayat 184 ini.
Qais
Saib tak berpuasa.
Diganti
memberi makan 1 orang miskin tiap hari.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4)
ayat 11.
يُوصِيكُمُ اللَّهُ فِي أَوْلَادِكُمْ ۖ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ
ۚ فَإِنْ كُنَّ نِسَاءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۖ وَإِنْ
كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ ۚ وَلِأَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا
السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِنْ كَانَ لَهُ وَلَدٌ ۚ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلَدٌ
وَوَرِثَهُ أَبَوَاهُ فَلِأُمِّهِ الثُّلُثُ ۚ فَإِنْ كَانَ لَهُ إِخْوَةٌ
فَلِأُمِّهِ السُّدُسُ ۚ مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ ۗ
آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا ۚ
فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
11. Allah mensyariatkan
bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bagian 1 anak
lelaki sama dengan bagian 2 anak perempuan; dan jika anak itu semua perempuan
lebih dari 2, maka bagi mereka 2/3 harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan
1 orang saja, maka ia memperoleh 1/2 harta. Dan untuk 2 orang ibu-bapak, bagi
masing-masingnya 1/6 dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal punya
anak; jika orang yang meninggal tidak punya anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya
(saja), maka ibunya mendapat 1/3; jika yang meninggal punya beberapa saudara,
maka ibunya dapat 1/6. (Pembagian di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat
atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu
tidak tahu siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu.
Ini ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
HIBAH
Artinya:
Pemberian dengan sukarela.
Dengan mengalihkan hak atas sesuatu.
Pada orang lain.
Hibah wasiat.
Artinya pemberian yang ditulis.
Atau diucapkan sebagai wasiat.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)
0 comments:
Post a Comment