Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BEDA PENDAPAT TENTANG NUR MUHAMMAD. Show all posts
Showing posts with label BEDA PENDAPAT TENTANG NUR MUHAMMAD. Show all posts

Sunday, September 26, 2021

11238. BEDA PENDAPAT TENTANG NUR MUHAMMAD

 



BEDA PENDAPAT TENTANG NUR MUHAMMAD

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Beda pendapat dalam memahami ayat mutasyabihat.

 

 

Al-Quran surah Ali-lmran (surah ke-3) ayat 7.

 

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

 

Dia Allah  yang menurunkan Al-Kitab (Al-Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihaat untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orang-orang yang berakal.

 

 

ARTI MUHKAMAT DAN MUTASYABIHAT

 

AYAT MUHKAMAT

Yaitu ayat yang bisa dipahami tanpa adanya takwil.

Muhkamat adalah ayat yang tak memunculkan arti lain.

 

Ayat mutasyabihat.

Yaitu  ayat yang butuh takwil agar bisa dipahami maksudnya.

Mutasyabihat adalah ayat yang punya kemungkinan banyak arti.

 

 

Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 35.

 

۞ اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

 

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

 

 

TAFSIR SYEKH MUQATIL BIN SULAIMAN

 

Yang dimaksud  misbah” adalah Nabi Muhammad.

 

Karena dalam Al-Quran.

Nabi Muhammad disebut pelita yang menerangi manusia.

 

Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 45-46.

 

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا

 

Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.

 

 

وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا

 

Dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi pelita yang menerangi.

 

 

TAFSIR SYEKH SAHAL AL-QUSTARI

 

 

Dari Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 35.

 

Mencetuskan konsep Nur Muhammad.

Yaitu dari kata “misbah”.

 

Bahwa Allah menciptakan Nur Muhammad lebih dulu.

 

Sebelum Allah menciptakan seluruh alam semesta.

Dengan segala isinya.

 

Konsep Nur Muhammad banyak diikuti oleh para ahli tasawuf.

 

 

TAFSIR IMAM GAZALI

 

Dari Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 35.

 

Yang dimaksud “misbah” adalah “Nur Allah”.

Bukan Nur Muhammad.

 

Bukan seperti dipahami oleh Syekh Sahal Al-Qustari.

 

Yang dimaksud “Nur Allah” adalah hidayah dari Allah.

 

Menurut lmam Gazali.

Ada 5 variabel terkait turunnya hidayah Allah kepada manusia.

 

1.      Nur Allah.

Allah adalah cahaya sejati bagi seluruh alam semesta.

Cahaya lainnya semu.

Dan hanya pantulan dari cahaya Allah.

 

2.      Miskat adalah indra manusia.

Manusia mendapat ilmu dan hidayah lewat pancaindra.

 

3.      Misbah adalah akal pikiran manusia.

Yaitu akal pikiran manusia dipakai untuk mencari hidayah Allah.

 

Karena pikiran manusia menjadi pelita agar mendapat hidayah dari Allah.

 

4.      Kacanya (zujajah) adalah imajinasi manusia.

 

Imanijasi manusia lebih dalam dan halus dibanding akal pikiran.

Imajinasi manusia bisa lebih dalam memahami hidayah Allah.

 

5.      Pohon penuh berkah.

Artinya refleksi diri atau instuisi dalam memahami hidayah dari Allah.

 

(Sumber Agus Mustofa)