Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SYAIR ZAMAN JAHILIAH DAN MEDSOS ZAMAN MODERN. Show all posts
Showing posts with label SYAIR ZAMAN JAHILIAH DAN MEDSOS ZAMAN MODERN. Show all posts

Wednesday, February 24, 2021

8748. SYAIR ZAMAN JAHILIAH DAN MEDSOS ZAMAN MODERN

 


SYAIR ZAMAN JAHILIAH DAN MEDSOS ZAMAN MODERN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

KETIKA MEDSOS KEMBALI KE MASA JAHILIYAH



Pada era medsos sekarang.

 

 

Jika ingin menjatuhkan nama baik publik figur, maka akan melancarkan sindiran dan hujatan di medsos.

 

 

 

Kemudian orang lain yang sama membencinya ikut meramaikan dengan komentarnya.

 

 

 

Sebenarnya perilaku itu kebiasaan masa jahiliah.

 

 

ZAMAN JAHILIAH

 

 

Jika ingin menjatuhkan seseorang, maka mereka mengarang syair hujatan di depan umum.

 

 

Sehingga orang-orang yang berkumpul akan menyoraki dan menertawakannya.

 

 

 

Sehingga orang yang dihujat merasa dipermalukan.

 

 

 

ZAMAN MODERN

 

 

Hal itu mirip dengan perbuatan para haters di medsos sekarang.

 

 

 

Bedanya zaman jahiliah adalah era berkembangnya sastra Arab.

 

 

Maka sindiran yang dilancarkan umumnya berupa syair.

 

 

 

Rasulullah pernah mengalaminya.

 

 

 

Suatu hari pemimpin musyrik  Mekah memanggil penyair paling tajam kata-katanya.

 

 

 

Yaitu Hasan bin Tsabit.

 

 

 

Pemimpin Quraisy memberi bayaran paling mahal.

 

 

 

Agar penyair bisa menghujat Rasulullah di depan umum.

 

 

 

 

 

Pada suatu hari, Hasan bin Tsabit sudah menunggu di tepi jalan yang biasa dilewati Rasulullah.

 

 

 

 

 

Kaum musyrik sudah berkumpul di sekelilingnya bersiap memberikan sorak sorai.

 

 

Saat Hasan bin Tsabit mengarang syair yang menyindir Rasulullah.

 

 

 

Mereka yakin siang itu Rasul akan berhasil dipermalukan.

 

 

 

Detik-detik yang ditunggu akhirnya tiba.

 

 

 

Rasulullah pun berjalan melewati jalan itu.

 

 

 

Untuk pertama kalinya Hasan bin Tsabit melihat sosok sang Rasulullah.

 

 

 

Ia sudah bersiap memperhatikan dengan seksama  kekurangan pada diri Rasulullah.

 

 

 

Mungkin postur tubuhnya, paras wajahnya, caranya berjalan, atau apa pun yang bisa dihujat.

 

 

 

Tapi sampai Rasulullah sudah berlalu jauh, Hasan bin Tsabit tak kunjung melancarkan syair.

 

 

 

Ia hanya terbelalak dan terpana melihat Rasulullah.

 

 

 

Kaum musyrik sudah menanti syair yang biasanya tajam meluncur dari lisannya Hasan bin Tsabit.

 

 

 

Tapi sia-sia saja.

 

 

 

Hasan bin Tsabit  tak menemukan kekurangan apa pun pada diri Rasulullah.

 

 

 

Hasan bin Tsabit mengembalikan seluruh bayaran yang ia terima.

 

 

Hasan bin Tsabit berkata,

 

 

 

 

"Maaf saya tak bisa melihat satu pun kekurangan pada orang yang bernama Muhammad itu.

 

 

 

Sebaliknya yang saya lihat dirinya memancarkan kesempurnaan.

 

 

 

Seolah-olah matahari ada di wajahnya!“

 

 

 

 

Tak disangka, konspirasi pemimpin Quraisy gagal total.

 

 

 

 

Kini justru mereka yang merasa malu karena rencananya gagal.

 

 

Bahkan Hasan bin Tsabit  mengarang syair yang sangat indah memuji sang Rasul,

 

 

 

 

وَأَحْسَنُ مِنْكَ لَمْ تَرَ قَطُّ عَيْنِى

وَأَجْمَلُ مِنكَ لَمْ تَلِدِ النِّسَآءُ

 

خُلِقْتَ مُبَرَّأً مِنْ كُلِّ عَيْبٍ

كَأَنَّكَ قَدْ خُلِقْتَ كَمَا تَشَآءُ

 

 

 

Belum pernah mataku melihat manusia setampan dirimu.

 

 

 

Ku yakin tak ada perempuan yang melahirkan manusia seelok rupamu

 

 

 

Kau diciptakan bersih dari segala noda.

 

 

 

Seakan-akan engkau memesan sendiri dirimu ingin lahir dengan rupa yang bagaimana

 

 

 

 

HASAN BIN TSABIT MASUK ISLAM

 

 

Hasan bin Tsabit masuk Islam.

 

 

 

Dan menjadi salah satu sahabat yang membantu perjuangan Rasulullah melalui syair.

 

 

 

Rasulullah adalah manusia yang diciptakan oleh Allah dengan segala keutamaan.

 

 

 

 

Secara fisik penampilannya maupun akhlaknya Rasulullah sungguh hebat luar biasa.

 

 

 

(Sumber internet)