CARA DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A. Cara
Rasulullah dakwah di Madinah.
1. Cara Rasulullah
berdakwah di Madinah.
1) Membangun
masjid.
2) Menciptakan
persaudaraan baru.
3) Membangun
pranata sosial dan kemasyarakatan.
4) Mengadakan
perjanjian dengan kaum Yahudi Madinah.
2. Kota
Madinah menjadi ruang dakwah baru Rasulullah, setelah dakwah di Mekah terasa
sempit.
3. Berawal
dari respon orang-orang Yatsrib (Madinah) yang datang ke Mekah pada bulan
haji.
4. Yang
dikenal dengan Perjanjian Aqabah.
5. Juga sangat
dipengaruhi pribadi Nabi Muhammad yang jujur.
6. Rasulullah
membuat iktan dengan orang-orang Yatsrib (Madinah) dalam Perjanjian Aqabah ke-1 dan ke-2.
7. Penduduk
Madinah bersedia menjadi pelindung Rasulullah dan umat lslam.
8. Rasulullah
membuat berbagai langkah dan strategi dalam mewujudkan masyarakat baru di
Madinah.
9. Rasulullah
membangun masjid, menciptakan persaudaraan baru, membangun pranata sosial dan
pemerintahan, mengadakan perjanjian dengan kaum Yahudi Madinah.
10. Sebelum
Rasulullah hijrah dari Mekah, sudah banyak penduduk Madinah yang memeluk Islam
yang dikenal dengan kaum Ansar.
11. Setelah
berada di Madinah, Rasulullah membangun Masjid Nabawi.
12.
Masjid Nabawi berfungsi sebagai tempat
ibadah dan pusat kegiatan dakwah, pemerintahan, bermusyawarah dan lainnya.
13. Rasululllah
mencipkan peradaban baru adalah dengan menyatukan kaum Muhajirin dengan Ansar.
14. Kaum
Muhajirin yang mengikuti Rasulullah hijrah dari Mekah ke Madinah, banyak menderita
kemiskinan karena harta benda ditinggal di Mekah.
15. Rasulullah
menciptakan persaudaraan baru untuk menyatukan kaum Ansar dan kaum Muhajirin.
16. Rasulullah
mengadakan perjanjian dengan kaum Yahudi Madinah dan berbagai elemen penting lainnya.
17. Perjanjian
itu dikenal dengan Piagam Madinah, yang ditulis pada tahun 623 Masehi (2 Hijriah).
18. Dalam
Piagam Madinah terdapat beberapa point penting, antara lain umat lslam dan kaum
Yahudi hidup secara damai, bebas memeluk dan menjalankan ajaran agamanya
masing-masing.
19. Jika salah
satu pihak diperangi musuh, maka mereka wajib membantu pihak yang diserang.
20. Mereka
saling mengingatkan, saling berbuat kebaikan, dan tidak akan saling berbuat
kejahatan.
21. Kaum
muslimin dan Yahudi wajib saling menolong untuk kepentingan bersama.
22. Nabi
Muhammad menjadi pemimpin umum untuk seluruh penduduk Madinah.
23. Jika terjadi
perselisihan di antara kaum muslimin dengan kaum Yahudi, maka penyelesaiannya
dikembalikan kepada Rasulullah.
24. Rasulullah
membangun pranata sosial dan pemerintahan.
25. Rasulullah
berdakwah di Madinah bukan hanya sebagai penyampai risalah wahyu dari Allah,
tetapi juga sebagai pemimpin negara.
26. Bernard
Lewis dalam The Middle East, menjelaskan Rasulullah sebagai
penguasa menjalankan kekuasaan politik, militer, dan pemimpin keagamaan di
Madinah.
(Sumber:
internet)



