HIDUP ITU SAWANG SINAWANG (SALING
MELIHAT)
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
HIDUP ITU SAWANG SINAWANG
Nikmat yang dirasakan orang
lain.
Belum tentu nikmat untuk untuk
saya.
Orang lain merasa nikmat makan
sate kambing.
Belum tentu nikmat untuk saya.
Orang lain merasa nikmat makan
duren montong.
Belum tentu nikmat untuk saya.
Orang lain merasa nikmat naik
sepeda motor ngebut di jalan raya.
Belum tentu nikmat untuk saya.
Orang lain merasa nikmat nyopir
kendaraan dengan kecepatan tinggi dalam jarak jauh.
Belum tentu nikmat untuk saya.
Orang lain merasa nikmat naik
pesawat terbang kemana-mana dalam pejalanan jauh.
Belum tentu nikmat untuk saya.
SEMUA AKAN TERASA NIKMAT, JIKA
KITA PANDAI BERSYUKUR
Orang yang kurang pandai
bersyukur.
Selalu melihat kenikmatan pada
orang lain.
Dan tak bisa melihat
kenikmatan yang sudah ada pada dirinya.
NIKMAT ITU SUDUT PANDANG
Kenikmatan itu hanya soal
sudut pandang.
Nikmat buat orang lain belum
tentu nikmat bagi kita.
Sebaliknya, nikmat buat kita
belum tentu nikmat untuk orang lain.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 152.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا
تَكْفُرُونِ
Karena itu, ingatlah kamu
kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
(Sumber Agus Mustofa)
.png)
