Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BEDANYA SURGA NABI ADAM DAN SURGA AKHIRAT. Show all posts
Showing posts with label BEDANYA SURGA NABI ADAM DAN SURGA AKHIRAT. Show all posts

Thursday, March 18, 2021

8991. BEDANYA SURGA NABI ADAM DAN SURGA AKHIRAT

 


BEDANYA SURGA NABI ADAM DAN SURGA DI AKHIRAT KELAK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

 

SURGA YANG DITEMPATI NABI ADAM BERBEDA DENGAN SURGA DI AKHIRAT KELAK

 

 

 

 

Surga yang dihuni Nabi Adam dan istrinya berbeda dengan surga di akhirat kelak.

 

 

 

Setelah Nabi Adam diciptakan sebagai manusia pertama.

 

 

Tidak langsung diturunkan ke bumi.

 

 

Tapi, Allah memberi pelatihan dulu kepada Nabi Adam dan Hawa di surga.

 

 

 

Yang dalam bahasa Arab disebut dengan al-Jannah.  

 

 

 

Surga yang dihuni Nabi Adam saat itu berbeda dengan surga yang akan dihuni umat Nabi Muhammad kelak.

 

 

 

 

Surga yang akan dimasuki umat manusia kelak diterangkan secara jelas dalam Al-Quran.

 

 

Surga di akhirat kelak tidak pernah terlihat manusia.

 

 

 

Tidak pernah terdengar dalam kisah manusia.

 

 

Dan tidak pernah terpikirkan oleh  manusia

 

 

Yang paling menarik di surga nanti tidak ada perintah dan larangan lagi.

 

 

 

Semuanya hanya kenikmatan.

 

 

 

Surga yang menjadi tempat pelatihan Nabi Adam saat itu ada ujiannya.

 

 

 

Yaitu Allah memerintah Adam untuk tidak mendekati pohon.

 

 

 

Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 35.

 

 

 

وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ

 

 

 

Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diami oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

 

  

Larangan itu adalah ujian pertama dari Allah untuk umat manusia.

 

 

Itu ujian pertama.

 

 

Yang disebutkan perintah.

 

 

 

Jika dikerjakan akan melahirkan kenikmatan.

 

 

 

Dan diberikan larangan dengan risikonya.

 

 

Di dalam surga yang ditempati Nabi Adam dan istrinya (Hawa) setan bisa masuk ke dalamnya.

 

 

 

Al-Quran memakai istilah “jannah”.

 

 

Yang diartikan “surga”.

 

 

Jannah bisa diartikan kebun yang indah atau taman yang indah.

 

 

 

GAMBARAN SURGA DALAM AL-QURAN

 

 

 

Dalam Al-Quran, kata “jannah” diulang 143 kali.

 

 

Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 14-15.

 

 

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ

 

 

(Yaitu) di Sidratil Muntaha.

 

 

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

 

 

Di dekatnya ada surga tempat tinggal.

 

 

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 133.

 

 

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

 

 

 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.

 

 

 

 

ADA 3 ARTI JANNAH.

 

 

1.      Surga di akhirat.

 

 

2.      Surga yang ditempati Nabi Adam dan Hawa sebelumnya.

 

 

3.      Taman (kebun) yang indah,

 

 

 

Kata “jannah” untuk menjelaskan surga di akhirat, diulang 113 kali.

 

 

Kata “jannah” yang terkait dengan Nabi Adam, diulang 6 kali.

 

 

Kata “jannah” yang terkait taman (kebun) yang indah diulang 24 kali.

 

 

Semua kata “jannah” terulang 143 kali.

 

 

Persamaan kata “jannah” dalam Al-Quran.

 

 

 

1.   Surga adalah kebun (taman) yang indah.

 

 

Yang digambarkan sebagai:

 

1)     Tempat yang tinggi.

 

2)     Sejuk.

 

3)     Tidak panas.

 

4)     Banyak mata air.

 

5)     Subur.

 

6)     Banyak sungai mengalir di bawahnya.

 

7)     Pepohonan lebat dan rindang.

 

8)     Buahnya rendah dan gampang dipetik.

 

 

2.   Di surga ada siang dan malam.

 

 

 

Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 62.

 

 

لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا إِلَّا سَلَامًا ۖ وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا

 

 

 

 

Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezekinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang.

 

 

 

Tidak ada ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa surga ada di langit.

 

 

 

Tapi Al-Quran menyatakan bahwa surga ada di bumi.

 

 

 

Surga akhirat luasnya seluas langit dan bumi.

 

 

 

Al-Quran menyatakan bahwa Manusia hidup, mati, dan dibangkitkan di bumi.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 25.

 

 

 

قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ

 

 

 

Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.

 

 

Manusia akan dibangkitkan dengan tubuh fisik dan roh lagi di planet bumi yang sudah direnovasi.

 

 

Al-Quran tidak menyatakan surga berada di langit.

 

 

Tapi surga meliputi langit dan bumi.

 

 

Di akhirat manusia tetap berpijak di bumi.

 

 

 

Tapi dimensi langit di buka oleh Allah.

 

 

 

Meskipun manusia tetap menginjak bumi

 

 

 

Tapi penglihatan dan pengetahuan manusia bisa menembus ke dimensi tertinggi.

 

 

Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 48.

 

 

 

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ ۖ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

 

 

(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

 

 

 

BEDANYA SURGA NABI ADAM DAN SURGA AKHIRAT

 

 

1.   Surga Nabi Adam berada di bumi dengan wilayah terbatas.

 

 

Surga akhirat berada di bumi tapi luasnya tak terbatas.

 

 

2.   Surga Nabi Adam berada di fase dunia.

 

Surga akhirat berada di fase akhirat, setelah terjadinya kiamat dan bumi direnovasi.

 

 

3.   Surga Nabi Adam hanya dihuni berdua, yaitu Nabi Adam dan istrinya, Hawa.

 

 

Surga akhirat luasnya tak terbatas, yaitu seluas langit dan bumi.

 

 

4.   Surga Nabi Adam ada larangannya.

 

Misalnya dilarang mendekati sebuah pohon.

 

 

Setan menyebut pohon larangan itu dengan nama Khuldi.

 

Surga akhirat tak ada larangan apa pun.

 

 

Semua penghuni surga di akhirat bebas melakukan apa saja.

 

 

 

Al-Quran surah Az-Zukhruf (surah ke-43) ayat 71.

 

 

 

يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ ۖ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ ۖ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

 

 

 

 

Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.

 

 

 

5.   Surga Nabi Adam, setan bisa masuk ke dalamnya.

 

 

Surga akhirat, setan tak bisa masuk ke dalamnya.

 

 

Setan dan kelompoknya tempatnya di neraka.

 

 

6.   Surga Nabi Adam tak ada penjaganya.

 

 

Surga akhirat dijaga oleh para malaikat.

 

 

 

7.   Surga Nabi Adam disiapkan makanan untuk Nabi Adam dan istrinya, Hawa.

 

 

 

Surga akhirat disiapkan sangat lengkap.

 

 

Termasuk ada sungai-sungai yang mengalir.

 

 

 

Para penghuni surga kekal di dalamnya.

 

 

 

Selama bumi dan langit masih ada.

 

 

 

 

Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 108.

 

 

 

۞ وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ ۖ عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ

 

 

 

Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.

 

 

 

LANGIT AKAN DIGULUNG OLEH ALLAH

 

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 104.

 

 

 

يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ

 

 

 

(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kami yang akan melaksanakannya.

 

 

Daftar Pustka

 

1.      Ustad Adi Hidayat.

2.      Ustad Agus Mustofa.