Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TAHUN 2023 PENDIDIKAN SURAM. Show all posts
Showing posts with label TAHUN 2023 PENDIDIKAN SURAM. Show all posts

Thursday, December 28, 2023

31123. TAHUN 2023 PENDIDIKAN INDONESIA MASIH SURAM

 


TAHUN 2023 PENDIDIKAN INDONESIA MASIH SURAM

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)

Sulawesi Selatan.

 

 Prof Arismunandar jelaskan.

Tahun 2013.

Pendidikan Indonesia masih suram.

 

Hal itu jadi pekerjaan rumah (PR).

Pada tahun 2024. 

 

Prof Arismunandar jelaskan.

Mencapai generasi emas.

 

Pada tahun 2045.

1)        Pendidikan jadi syarat utama.

2)        Bonus demografi di depan mata.

 

3)        Tapi pendidikan belum merata.

4)        Banyak usia produktif dibanding usia non produktif.

 

5)        Tapi akses pendidikan bermutu belum  merata,.

 

 

Diskusi Forum Dosen.

Rabu (27/12/2023).

 

Ada 3 indikator .

Nilai pendidikan Indonesia.

 

1)                Skor PISA

 

(Programme for International Student Assessment).

Tes PISA bagi anak usia 5 tahun.

Sampai setara SMP.

 

Untuk 3 mata pelajaran.

1)                Matematika.

2)                Bahasa.

3)                Sains.

 

Posisi Indonesia.

Nomor 70 dari 79 negara.

 

Nilai Matematika rendah.

Misal nilai tertinggi 6.

 

Sekitar 70 persen siswa.

Masih level 1 dan 2.

 

"Problemnya sama.

Pendidikan Indonesia.

Tak baik-baik saja," lanjutnya.

 

Hasil assesment kompetensi nasional.

Skor literasi anak di Indonesia.

 

Masih sangat rendah.

Sekitar 60 persen.

 Kategori literasi minim.

 

"Literasi minimum.

Artinya tak mampu memahami.

 

Anak bisa menjelaskan.

Tapi tak mampu berpikir tingkat tinggi.

 

Seperti:

1)                Menganalisis.

2)                Mengevaluasi.

 

Masih rendah.

 

Keterampilan numerasi.

Tambah parah.

Masih dibawah 50 persen.

 

Salah satu penyebabnya.

Terkait sistem pengajaran SD.

 

Yang sangat umum.

Guru matematika di SD.

 

Masih guru kelas.

Bukan guru matematika.

 

Guru bahasa literasi.

Juga guru kelas.

Bukan guru bahasa.

 

Angka partisipasi kasar.

Pada perguruan tinggi.

 

Akses pendidikan tinggi.

Masih rendah.

 

Hanya 31 persen.

Usia perguruan tinggi .

Bisa akses pendidikan tinggi.

 

Sekitar 69 persen.

Tak bisa akses pendidikan tinggi.

 

Salah satu sebabnya.

Biaya masuk perguruan tinggi.

 

Masih  terlalu mahal.

 

Jumlah mahasiswa.

Masuk perguruan tinggi.

Terus menurun.

 

(Sumber tribun)