KAPAL NABI NUH DAN ANAK ISTERI DI ALQURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 14.
وَلَقَدْ
أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا
خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh
kepada kaumnya, dia tinggal di antara mereka 1.000 tahun kurang 50 tahun. Maka
mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 25-26.
لَقَدْ
أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ إِنِّي لَكُمْ نَذِيرٌ مُبِينٌ أَنْ لَا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ ۖ إِنِّي أَخَافُ
عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ أَلِيمٍ
Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata) : “Sesungguhnya
aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagimu, agar kamu tidak menyembah
selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang
sangat menyedihkan.”
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 28.
قَالَ
يَا قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَآتَانِي
رَحْمَةً مِنْ عِنْدِهِ فَعُمِّيَتْ عَلَيْكُمْ أَنُلْزِمُكُمُوهَا وَأَنْتُمْ
لَهَا كَارِهُونَ
Berkata Nuh: ”Hai kaumku, bagaimana
pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya
aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami
paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tidak menyukainya?”
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 32-33.
قَالُوا يَا
نُوحُ قَدْ جَادَلْتَنَا فَأَكْثَرْتَ جِدَالَنَا فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ
كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ
قَالَ إِنَّمَا
يَأْتِيكُمْ بِهِ اللَّهُ إِنْ شَاءَ وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ
Mereka berkata: “Hai
Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah
memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkan kepada kami azab yang
kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” Nuh
menjawab,”Hanya Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu, jika Dia
menghendaki dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri.”
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 35-36.
أَمْ
يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ إِنِ افْتَرَيْتُهُ فَعَلَيَّ إِجْرَامِي وَأَنَا
بَرِيءٌ مِمَّا تُجْرِمُونَ
وَأُوحِيَ
إِلَىٰ نُوحٍ أَنَّهُ لَنْ يُؤْمِنَ مِنْ قَوْمِكَ إِلَّا مَنْ قَدْ آمَنَ فَلَا
تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
Malahan kaum Nuh itu berkata:”Dia cuma
membuat-buat nasihatnya saja.” Katakan:”Jika aku membuat-buat nasihat itu, maka
hanya aku yang memikul dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang kamu
perbuat. Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman
di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu kamu
jangan bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.”
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 38.
وَيَصْنَعُ
الْفُلْكَ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلَأٌ مِنْ قَوْمِهِ سَخِرُوا مِنْهُ ۚ
قَالَ إِنْ تَسْخَرُوا مِنَّا فَإِنَّا نَسْخَرُ مِنْكُمْ كَمَا تَسْخَرُونَ
Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya
berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Nuh berkata:”Jika kamu mengejek
kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian
mengejek (kami).”
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 40.
حَتَّىٰ
إِذَا جَاءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ قُلْنَا احْمِلْ فِيهَا مِنْ كُلٍّ
زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ
آمَنَ ۚ وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ
Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air,
Kami berfirman:”Muatkan ke dalam bahtera itu masing-masing binatang sepasang
(jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu
ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman. Dan tidak
beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.”
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 41-43.
۞ وَقَالَ
ارْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي
لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
وَهِيَ تَجْرِي
بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَىٰ نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا
بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلَا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ
قَالَ
سَآوِي إِلَىٰ جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاءِ ۚ قَالَ لَا عَاصِمَ الْيَوْمَ
مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِلَّا مَنْ رَحِمَ ۚ وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ
مِنَ الْمُغْرَقِينَ
Dan Nuh berkata:”Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama
Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dan bahtera itu berlayar membawa
mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya sedangkan anak
itu berada di tempat yang jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal)
bersama kami dan kamu jangan bersama orang-orang yang kafir.”
Anaknya menjawab: ”Aku akan
mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!. Nuh
berkata:
”Tidak ada yang melindungi hari ini dari
azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang. Dan gelombang menjadi
penghalang antara keduanya, maka anak itu termasuk orang-orang yang
ditenggelamkan.”
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 45-48.
وَنَادَىٰ
نُوحٌ رَبَّهُ فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي وَإِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ
وَأَنْتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ
قَالَ يَا
نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ ۖ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ ۖ فَلَا
تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۖ إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ
الْجَاهِلِينَ
قَالَ رَبِّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا
تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
قِيلَ
يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلَامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ وَعَلَىٰ أُمَمٍ مِمَّنْ
مَعَكَ ۚ وَأُمَمٌ سَنُمَتِّعُهُمْ ثُمَّ يَمَسُّهُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil
berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku, termasuk keluargaku, dan
sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang
seadil-adilnya.”
Allah
berfirman: “Hai Nuh, sesungguhnya dia bukan termasuk keluargamu (yang
dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak
baik. Sebab itu kamu jangan memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak
mengetahui (hakikat) nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu
jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan”.
Nuh berkata: “Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu
yang aku tiada mengetahui (hakikat) nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi
ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan
termasuk orang-orang yang merugi.”
Difirmankan: “Hai Nuh,
turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan
atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula)
umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia),
kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami.”
Daftar
Pustaka
1.Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
3.Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4.Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
5.Al-Kandahlawi,
Maulana Muhammad Zakaria. Himpunan Fadhilah Amal. Penebit Ash-Shaff.
Jogyakarta. 2000.
6.Hisyam,
Ibnu. Sirah Nabawiyah. Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah.
7.Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
8.Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment