Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label DASAR HUKUM PUASA RAMADAN AL-BAQARAH 183. Show all posts
Showing posts with label DASAR HUKUM PUASA RAMADAN AL-BAQARAH 183. Show all posts

Wednesday, February 17, 2021

8688. DASAR HUKUM PUASA RAMADAN AL-BAQARAH 183

 


DASAR HUKUM PUASA RAMADAN AL-BAQARAH 183

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

 

Ramadan adalah bulan ke-9 tahun Hijrah (sebanyak 29 atau 30 hari).

 

 

 

Pada bulan Ramadan semua orang Islam yang sudah akil balig wajib berpuasa.

 

 

 

 

Puasa (saumu) menurut bahasa Arab adalah menahan diri dari segala sesuatu.

 

 

 

 

Seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya.

 

 

 

 

Menurut istilah agama Islam, “puasa” adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya.

 

 

 

Sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.

 

 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 

 

 

 

 

Hai orang-orang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa seperti diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 187.

 

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Dihalalkan bagimu pada malamhari bulan Puasa bercampur dengan istri-istrimu; mereka pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni mudan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah merekadan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu  iktikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

 

 

 

 

Syarat wajib puasa Ramadan.

 

 

1.      Orang berakal.

Orang gila tidak wajib berpuasa.

 

 

2.      Orang sudah balig (sekitar umur 15 tahun).

 

Anak-anak tidak wajib berpuasa, tetapi perlu berlatih berpuasa.

 

3.      Orang yang kuat berpuasa.

Orang yang tidak kuat berpuasa karena sudah tua atau sakit tidak wajib berpuasa.

 

 

Tapi wajib membayar fidiah.

 

 

 

Yaitu memberi makan seorang miskin.

 

 

 

 

Syarat sah orang berpuasa Ramadan.

 

 

1.      Orang Islam.

Orang bukan beragama Islam yang ikut berpuasa Ramadan, maka puasanya tidak sah.

 

 

2.      Orang yang sudah mumayiz.

 

Yaitu sudah mampu membedakan hal-hal yang baik dan hal-hal yang tidak baik.

 

 

3.      Suci dari darah haid (kotoran) dan darah nifas.

 

 

Darah nifas adalah darah wanita sehabis melahirkan bayi.

 

 

 

Tapi wajib mengganti puasanya pada hari lain.

4.      Pada waktu boleh berpuasa.

 

Waktu yang dilarang berpuasa adalah:

 

1)     Hari raya Idul Fitri.

 

2)     Hari  Idul Adha.

 

3)     Tiga hari tasyrik.

 

Hari tasyrik adalah tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji.

 

 

 

 

Rukun adalah hal yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu pekerjaan.

 

 

Rukun puasa Ramadan adalah hal yang harus dipenuhi agar puasa Ramadan menjadi sah.  

 

 

Rukun puasa Ramadan.

 

1.      Berniat puasa Ramadan.

 

Niatnya pada malam hari sebelum puasa esok paginya.

 

 

 

Untuk puasa sunah boleh berniat pada pagi hari sebelum masuk waktu Zuhur.

 

 

 

2.      Menahan segala hal yang membatalkan puasa sejak  Subuh (terbit fajar) sampai Magrib (terbenam matahari).

 

 

 

Jika kedua rukun berpuasa Ramadan dilanggar, maka puasanya tidak sah.

 

 

Hal yang membatalkan puasa Ramadan.

 

1.      Makan dan minum dengan sengaja.

 

 

2.      Muntah dengan sengaja.

 

Meskipun tidak ada benda apa pun yang masuk ke dalam mulut.

 

3.      Berhubungan badan suami istri.

 

4.      Keluar darah haid atau darah nifas.

 

5.      Gila.

 

6.      Keluar air mani dengan sengaja.

 

 

Jika hal-hal yang membatalkan puasa terjadi pada rentang waktu sejak terbit fajar sampai mata hari terbenam, maka puasanya batal.

 

 

 

 

KONDISI JUNUB

 

 

Junub (janabah adalah keadaan kotor karena keluar air mani / bersetubuh.

 

 

Yang mewajibkan seseorang mandi dengan membasahi / membersihkan seluruh tubuhnya.

 

 

Dari ujung rambut hingga ujung kaki.

 

 

Atau keadaan berhadas yang mengharuskan mandi.

 

 

 

MASIH JUNUB SAMPAI SUBUH

 

1.              Tidak membatalkan puasa Ramadan.

2.              Tetapi sebaiknya segera mandi junub untuk menghindari hal yang membatalkanpuasa.

3.              Seperti masuknya air ke dalam mulut saat mandi.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.      Tafsirq.com online