ALQURAN HIDUP SAK MADYO WAJAR JABATAN
GANTIAN
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, MM
Mantan Menko Polhukam
Mahfud MD ingatkan.
Aktivis reformasi 1998.
Untuk berhati-hati.
Saat berkuasa.
Jangan berlebihan.
“Menurut saya.
Hati-hati saja.
Kata orang Jawa.
Berkuasa 'sak madyo'.
Sak madyo.
Artinya:
1)
Tak kurang dan tak lebih.
2)
Biasa saja.
3)
Sewajarnya.
4)
Sedang-sedang saja.
5)
Secukupnya.
6)
Sikap tengah.
Saat berkuasa.
Jadi pejabat.
Nikmati apa yang diperoleh.
Jangan berlebihan,” kata Mahfud.
Mahfud ingatkan.
Tak buat kelompok.
Untuk rampok kekuasaan.
Buat kebijakan koruptif.
“Jangan buat gerombolan.
Untuk merampok kekuasaan.
Egois buat aturan
Agar orang lain.
Tak bisa nikmati kekuasaan.
Dia nikmati sendiri,” ujarnya.
Mahfud jelaskan.
Kekuasaan menjerumuskan.
Seperti tunggangi singa liar.
Orang tercebur politik.
Tak bisa mundur.
Ada 2 pilihan.
1)
Dia mati.
2)
Mematikan orang.
Orang naik singa.
Di atas punggung singa.
Dia ketakutan.
Jika dia turun
Takut diterkam singa.
Tetap di atas singa.
Dia capek bergerak terus.
Ada orang memanah singa.
Takut kena penunggang,” katanya.
Orang berpolitik kotor.
Rebut kue kekuasaan.
Dengan cara kotor.
Seperti naik singa.
Dia turun jabatan.
Takut diproses hukum.
Tapi, kalau tidak turun.
Dia lelah.
Bisa ditembak dari bawah,” ujarnya.
Contohnya
Hitler berkuasa dengan kotor.
Tak berani turun.
Ditambah kejahatannya.
Dia dibunuh oleh rakyatnya sendiri.
Dan tentara sekutu,” katanya.
Orang rebut kekuasaan.
Hal itu boleh.
Kita Merdeka.
Bisa rebut kekuasaan.
Di negara sendiri.
Tapi patuh konstitusi, moral, etika.
Agar bangsa Indonesia.
Cepat maju.
Selamat menuju Indonesia Emas,”
katanya.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 68.
قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا هِيَ ۚ قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ
إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَا فَارِضٌ وَلَا بِكْرٌ عَوَانٌ بَيْنَ ذَٰلِكَ ۖ فَافْعَلُوا
مَا تُؤْمَرُونَ
Mereka menjawab:
"Mohon pada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan pada kami; sapi
betina apakah itu". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman
bahwa sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; PERTENGAHAN antara itu; maka
kerjakan apa yang diperintahkan padamu".
Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17) ayat
29.
لَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ
عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا
Dan jangan kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan
jangan kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi
tercela dan menyesal.
Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17) ayat
110.
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ
الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا
وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا
Katakan: "Serulah
Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia punya Asmaul
Husna (nama-nama terbaik) dan jangan kamu mengeraskan
suaramu dalam salatmu dan jangan pula merendahkan dan cari jalan tengah di antara kedua itu".
Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-17)
ayat 67.
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ
ذَٰلِكَ قَوَامًا
Dan orang yang jika berbelanja (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak
(pula) kikir, dan (pembelanjaan) di tengah yang demikian.
Hidup Sak Madyo.
1)
Atur hati dan pikiran.
2)
Ojo kagetan
Tak mudah kaget.
3)
Ojo gumunan.
Tak mudah heran.
4)
Ojo dumeh.
Tak aji mumpung.
5)
Tak fanatic berlebihan.
6)
Mampu lihat dari sudut lain.
7)
Adil sejak dalam pikiran.
8)
Tak cinta harta berlebihan
9)
Tak cinta jabatan berlebihan.
10) Paham harta dan jabatan bergantian.
11) Kaya dan miskin bergantian.
12) Tak cinta dunia berlebihan.
(Dari berbagai sumber)
